Wahai kawanku, janganlah mudah berburuk sangka, jika kalian ingin membaca puisi ini, bacalah menggunakan hati yang bersih. Karena, disini anda akan membaca sebuah tulisan yang berantakan, maka dari itu, tatalah hatimu dengan menempatkan yang Esa pada kalbumu.
"Untuk Bagindaku"
Baginda yang mulia...
Tersurat kabar dalam sirah-sirah riwayatmu
Kehidupanmu mengajarkan artinya rasa syukur
Kesederhanaanmu mengajarkan artinya kedamaian
Kecerdasanmu mengajarkan artinya kekuatan iman
Baginda yang mulia...
Mengapa engkau tidak duduk di singgasana
Seperti singgasana Sulaiman dengan kemegahan istananya.