Mohon tunggu...
Ahmad Mustaqbal Ukhrawie
Ahmad Mustaqbal Ukhrawie Mohon Tunggu... Mahasiswa - "اِذِ اْلفَتَى حَسْبَ اعْتِقَادِهِ رُفِع # وَكُلُّ مَنْ لَمْ يَعْتَقِدْ لَمْ يَنْتَفِعْ"

Hamba Tuhan yang mengabdikan diri menjadi seorang pembelajar dan pengamal. Menekuni bidang: pendidikan agama islam, sejarah, dan sastra. “Ikhlas memang tak mudah. Karena itu, ada ungkapan semua manusia ini binasa, kecuali yang beramal. Semua yang beramal binasa, kecuali yang tulus ikhlas" -Muhammad Quraisy Syihab-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membentuk Mentalitas Pembelajar

19 Agustus 2022   13:21 Diperbarui: 7 September 2022   07:37 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto Pribadi

B. Sentuhan Untuk Seorang Pembelajar

Menutut ilmu itu adalah suatu kewajiban bagi setiap insan yang beriman kepada yang Esa. Tanpa adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Besar pahalanya mencari ilmu pengetahuan, sehingga hewan yang ada di laut turut mendoakannya, memintakan ampun kepada Dzat yang Mahakuasa untuknya, dan seluruh isi dunia turut memohonkan ampunan untuknya.

Jika kita mampu mengontrol kebiasaan kita, kita akan mampu mengontrol hidup. Menjadi pembelajar hanyalah dengan mengerjakan sebaik apa yang bisa kita kerjakan. Sungguhpun, kita memiliki waktu yang sama, bagaimana kita mengisi waktu itulah yang membedakannya. Karena kita adalah pesaing terberat diri kita. Jika kita mampu menghadapi tantangan dengan kejujuran dan dedikasi, insyaallah keberhasilan akan menghampiri diri kita.

Sama halnya ketika kita membedakan antara mental pemenang dan pecundang. Mental pemenang ketika melihat orang lain bisa melakukan sesuatu, ia pun akan berfikir bahwa ia juga bisa melakukannya.  Sementara mental pecundang mungkin hanya berfikir, "biarkan saja ia melakukannya, itu bukan urusan saya."

 Mental seseorang pemenang ketika mengetahui orang lain belum bisa melakukannya, maka ia akan berfikir untuk bisa menjadi yang pertama melakukannya. Namun, mental pecundang mungkin akan berfikir, "Bagaimana aku bisa melakukannya? Orang lain saja belum ada yang melakukannya."

Disiplin diri kadang bertentangan dengan naluri manusia yang cenderung senang dengan sesuatu yang tidak mengandung paksaan. Setiap diri pasti menyenangi indahnya refreshing, walaupun tidak sampai pada derajat wajib, tetapi setidaknya ia berada pada level sangat diperlukan bagi kita. Itu adalah fitrah manusia untuk merasakannya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika sewaktu-waktu kita memanjakan diri d ngan sesuatu yang menyenangkan. Namun masih dalam batas yang wajar. 

C. Membentuk Mentalitas Pembelajar

Pada dasarnya semua manusia memiliki rasa malas dalam dirinya, bersemayam dalam diri menjadi sebuah kebiasaan yang buruk jika terus-menerus dipelihara, termasuk sang Penulis sendiri. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri, karena proses belajar mengajarkan kita yang menoton . Rasa jenuh dan malas datang sewaktu-waktu melambai-lambai pada siapa saja yang sedang tidak sadar. Oleh karena itu, mental pembelajar harus kokoh dalam menghadapi tantangan seperti rasa malas, rasa ingin suatu hal yang menyenangkan diri dan seterusnya.

Untuk menumbuhkan mental pembelajar Penulis sudah merangkum sesuatu yang bisa menjadikan kuatnya mental pembelajar.  komponen-komponen tersebut sudah diringkas sedemikian rupa guna mendukung lancarnya proses tersebut. Hal-hal yang harus dilakukan yakni 

1. Teguh pendirian.

2. Tidak mudah minder

3. Tidak mudah percaya omongan orang. 

4. Sabar, dan tenang dalam menghadapi segala hal.

5. Berfikir sebelum bertindak.

6. Tidak malu bertanya.

7. Pandai membagi waktu.

8. Selalu Mengedepankan Akhlaq.

Semoga bermanfaat, akhiru kalam.

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun