Mohon tunggu...
Puji Yati
Puji Yati Mohon Tunggu... -

Pujiyati Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta' Angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Atau Pengalaman?

16 Desember 2014   02:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:14 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal pendidikan dan pengalaman.Menurut anda, apakah pendidikan itu didasari pengalaman atau didasari pendidikan saja ? Mari kita ulas satu persatu dari pengertiannya terlebih dahulu.

Pendidikan secara singkatnya adalah Ilmu pengetahuan yang dimana pendidikan itu dari berbagai cara seseorang dalam melakukan pembelajaran.Dalam dunia pengetahuan itu sendiri, pendidikan itu diperoleh dari berbagai cara seseorang dalam pencapaiannya. Dalam pencapaiannya bisa dengan pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Dan ada empat pilar dalam proses pendidikan yaitu learning to know ( belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do ( belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to be ( belajar untuk mengembangkan diri), learning to live together ( belajar untuk bermasyarakat).Dalam pendidikan juga dapat meningkatkan kualitas SDM, yaitu manusia yang berkepribadian, mandiri, maju, tanggungjawab, cerdas, kreatif, trampil, berdisplin, dan beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.

Apa itu pendidikan formal dan pendidikan nonformal ? pendidikan formal yaitu pendidikan yang secara resmi, misalkan Sekolah dari tingkatan dasar ( SD), tingkatan menengah (SMP), tingkatan menengah keatas (SMA / SMK) , dan tingkatan tertinggi (Kuliah) , Pondok Pesantren. Dan pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang secara pengkhususkan dan ada sub sistem pembelajaran, misalkan lembaga - lembaga kursus ( kursus menjahit, kursus Teknik, Kursus pemrograman, kursus masak, kursus melukis, dll)

Sedangkan pengalaman itu sendiri merupakan suatu kejadian yang tak pernah terlupakan yang pernah dialami seseorang. Biasanya pengalaman itu memiliki nilai – nilai tersendiri bagi seseorang yang pernah mengalaminya,entah itu pengalaman buruk maupun pengalaman mengesankan. Pengalaman itu sendiri terkadang mampu membuat seseorang dapat berubah dari kebiasaan biasanya, seperti pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, dimana seseorang menunjukkan jenis – jenis pekerjaan yang pernah di lakukan dan dapat memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

‘Nah dari pengertian tersebut pendidikan dan pengalaman jika disatukan ternyata memiliki tujuan dan pengertian yang relatif sama karena sama – sama suatu kegiatan pembelajaran terhadap sesuatu.Di era zaman modern sekarang sepertinya ini, pendidikan dan pengalaman cukup dipertanyaan.Bagaimana tidak ?karena pendidikan yang sebenarnyapentingbahkan penting sekali tetapi diera sekarang pendidikan di nomor duakan. Pendidikan seakan- akan kalah dengan yang namanya pengalaman.Lalu,siapa yang dipersalahkan jika sudah menjamur seperti ini ?

Dari beberapa orang menunjukan bahwa angka pengalaman lebih tinggidibandingkan pendidikan. Seolah – olah pendidikan hanya sebagai dasaratau penopang saja. Dan secara garis besar yang dimiliki seseorang yaitu pengalaman. contohnya penerapan pendidikan dan pengalaman pada dunia kerja , misalkan seseorang akan melamar kerja di sebuah perusahaan. Dia membawa map folder yang berisi riwayat pendidikan terakhir, lalu ia diserahkanlah map itu kepada manager atau direktur perusahaan yang akan ia tempati ( jika ia diterima) . mungkinkah direktur itu langsung menerimanya begitu saja setelah melihat kemampuan akademik seseorang itu bagus ? tidak lah , yang pasti direktur itu akan melihat sekilas bahkan tidak keseluruhan dibaca, Map ditutup ,langsung dilontarkan pertanyaan ‘ Apakah anda memiliki pengalaman kerja sebelumnya ?’ atau pernahkah andamenerapkan keahlian dimana sebelum anda melamar kerja di perusahaan ini ?

Contoh singkatnya , begitu bermakna. Nah perlu kalian ingat, Meskipun pendidikan di nomor duakan , Jangan pernah beranggapan bahwa pendidikanitu tidak penting.Lebih baiknya ‘jika kalian sebagai penerus bangsa yang memiliki banyak pengalaman yang berimbang dengan pendidikan yang lebih baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun