Mohon tunggu...
Puji Yati
Puji Yati Mohon Tunggu... -

Pujiyati Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta' Angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkeliling Kota Solo

28 Desember 2014   17:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solo merupakan kota penuh nuansa sejarah dan budaya, yang memilki tradisi Jawa yang dibanggakan masyarakatnya. Sebuah tempat yang akan membuat teman - teman terkesima dengan beragam atraksi warisan budaya Jawa kuno. Paling tidak beberapa hari teman – teman harus mengsisihkan waktu untuk menikmati semua sajian wisata yang mengagumkan di kota Solo. Dari menjelajahi kota sambil melihat keraton, mengunjungi pasar tadisional, berbelanja batik dan kerajinan yang berkualitas, melihat atraksi tarian solo yang penuh keagungan, wayang kulit, kuliner yang lezat, dan tentunya berkomunikasi langsung dengan masyarakatnya yang ramah.



Solo juga terkenal dengan banyak jajanan kuliner tradisional yang lezat dan makanan khas Solo diantaranya nasi liwet, nasi timlo,nasi gudeg dan masih banyak lagi makanan khas Solo lainnya.Salah satu kuliner Solo adalah Nasi Liwet.dimana Nasi liwet ini makanan khas Solo yang berupa nasi yang dimasak dengan kelapa yang layaknya nasi uduk serta cara mengsajikan dengan labu siam, areh, ayam dan telur. Di sepanjang jalan Solo bahkan banyak sekali yang penjual nasi liwet dan rata –rata menjualnya masih dengan cara tradisional. Pagi hari pun sekarang banyak yang berjualan dipinggir jalan Kartasura, harga nasi liwet pun cukup murah satu paket nasi liwet harganya Rp.15000.

Kota Solo atau disebut juga Surakarta adalah kota kuno yang dibangun Paku Buwana II. Riwayat kota ini tidak bisa lepas dari sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang merupakan penerus Kerajaan Mataram Islam. Surakarta dikenal sebagai salah satu pusat dan inti dari kebudayaan Jawa kuno karena secara tradisional merupakan salah satu pusat politik dan pengembangan tradisi Jawa. Kemakmuran wilayah ini sejak abad ke-19 telah mendorong berkembangnya berbagai literatur berbahasa Jawa, tarian, makanan, pakaian, arsitektur, dan beragam hasil budaya indah lainnya. Jika teman – teman yang ingin mengunjungi keraton Surakarta(Solo SurakartaKota Penuh Jejak Sejarah.html). Cukup membeli tiket masuk Rp.10.000 , ditambah Rp.3500 bagi yang membawa kamera. Sekilas dari keraton Surakarta ini terlihat sama dengan keraton Yogyakarta karena rancangan arsitektur bangunannya sama – sama dibuat oleh Sultan Hamengkubuwono I. Bahkan dari luar keraton pun, juga terdapat dua buah pohon beringin besar. Di keraton surakarta ada jasa abdi dalem sebagai tur guide untuk wisatawan turis yang berkunjung di Keraton Surakarta. Di Keraton surakarta ada larangan tidak boleh menggunakan sandal jepit, tidak boleh memfoto beberapa barang atau menyentuhnya.

Angkutan umum yang ada di Kota Solo diantaranya Bus kota, Angkutan, Taksi,Becak dan Andong.Dari beberapa angkutan umum untuk berkeliling kota Solodengan Cara santai mengunakan becak .

Sekarang Solo ada transportasi baru, tetapi pada hari sabtu dan Minggu yaitu Bus Werkudara Solo. Bus ini di luncurkan di tahun 2011 dengan warna yang merah dan bertingkat 2 yang telah menjadi primadona wisatawan untuk lebih mengenal kota Solo. Bus ini berkeliling kota Solo selama kurang lebih 2 jam. Dan bus ini juga di fasilitasi oleh pemandu yang menjelaskan beberapa objek wisata yang dilewati

Beberapa Pusat pembelajanan Solo adalah Batik karena memiliki ciri pengolahan yang khas yakni warna coklat yang mengisi ruang bebas warna,berbeda dengan Jogja yang warnanya lebih cerah mengisi ruang bebas. Dan batik yang terkenal di Solo adalah batik Keris dan Batik Danarhadi. Pusat perdagangan batik di kota ini berada di Pasar Klewer yang terletak di jalan Dr.Rajiman di kelurahan Gajahan kecamatan pasar Kliwon..Selain itu di kecamatan Laweyan juga terdapat Kampung Batik Laweyan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun