Mohon tunggu...
Ahmad Jawahir
Ahmad Jawahir Mohon Tunggu... Guru - Penulis Tanggung

Biasa saja sih....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyimak Pidato Xi Jinping dalam Majelis Kesehatan Dunia

21 Mei 2020   08:48 Diperbarui: 21 Mei 2020   08:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel Covid 19 pertama kali muncul dari China, tepatnya Kota Wuhan akhir Desember 2019 lalu. Menyebar ke seluruh dunia, wabah ini menjadi Pandemi yang banyak negara sedang berjuang melawannya, termasuk Indonesia.

Terkait Pandemi tersebut Presiden Xi Jinping berpidato di hadapan Majelis Kesehatan Dunia pada Senin 18 Mei 2020. Dalam kesempatan tersebut Xi memulai pidatonya dengan menyampaikan perjuangan negaranya dalam menghadapi Novel Covid 19. Setelah menunjukan keberhasilan upaya negaranya, Xi kemudian mengungkapkan tekad dan menawarkan bantuan ke negara-negara di dunia yang terdampak penyebaran virus. 

Mengakhiri pidatonya Sang Presiden mengajak seluruh masyarakat dunia bersatu dan bekerja sama mengalahkan penyebaran virus. Pidatonya tersebut dirangkum dalam sembilan poin pernyataan berikut, yang  diterjemahkan dari CHINADAILY.COM.CN 20 Mei 2020.

chinadaily.com
chinadaily.com
  1. Sejarah peradaban manusia adalah salah satu dari melawan wabah penyakit dan membantu mengatasi bencana. Virus tidak memandang batas. Begitu juga sekat-sekat ras dan bangsa tidak ada artinya lagi ketika menghadapi wabah.
  2. Melihat kerusakan-kerusakan akibat Covid 19, masyarakat international telah mengakui. Seluruh masyarakat dunia telah berhadapan langsung melawan virus. Di seluruh dunia, orang telah saling peduli dan bekerja sama. Dengan cinta dan kasih sayang, kita telah menempa sinergi dalam melawan Covid 19.
  3. Di China, setelah berupaya sekuat tenaga dan pengorbanan yang luar biasa, kami telah mebalikan keadaan virus dan melindungi kehidupan dan kesahatan rakyat kami.
  4. Kita harus selalu memprioritaskan rakyat, karena tidak ada yang lebih berharga di dunia ini selain kehidupan rakyat. Kita harus menyebarkan keahlian medis dan bantuan darurat ke wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Kita harus melangkah kuat di tahap-tahap utama seperti pencegahan, karantina, deteksi, pengobatan dan pelacakan. Kita harus bergerak secepat yang kita bisa untuk menahan penyebaran global dan berbuat yang terbaik untuk membendung penyebaran antar negara.
  5. Pada titik krusial ini, membantu WHO berarti membantu kerjasama internasional dan juga membantu perang menyelamatkan kehidupan.
  6. Negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Afrika, memiliki sistem kesehatan yang lemah. Membantu membangun kemampuan negara-negara ini harus menjadi prioritas utama kita dalam melawan Covid 19.
  7. Umat manusia merupakan masyarakat yang memiliki masa depan bersama. Solidaritas dan kerjasama merupakan senjata utama dalam mengalahkan virus ini.
  8. China berpihak pada visi membangun masa depan bersama umat manusia. Cina bertanggung jawab untuk menjamin tidak hanya kehidupan dan kesehatan rakyatnya tetapi juga kesehatan masyarakat dunia.
  9. Saya mengajak kita semua untuk bersatu dan bekerja sama. Mari kita bekerja sama melindungi ke idupan dan kesehatan semua negara. Mari selamatkan planet Bumi, rumah kita sendiri. Mari bekerjasama membangun manyarakat kesehatan untuk seluruh dunia.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun