Tahun 1989 Triyono menutup usaha kredit miliknya dengan berbagai alasan, ia mencoba beberapa usaha lain tetapi beberapa kali sempat gagal dan ditipu oleh orang tidak bertanggung jawab.
Setelah itu, Triyono tidak melakukan bisnis lagi, hingga tahun 2005 ia memasuki masa pensiun.
Tuaian Baik Hasil Dari Taburan Baik
Walaupun jatuh bangun ia alami, mulai dari ditipu tetangga sendiri, kredit yang tidak dibayar, sampai pernah hilang hingga ratusan juta. Triyono tidak menyimpan dendam dan pembalasan, tetapi ia hanya bersyukur dan mempercayai akan taburan baik yang ia lakukan akan dituai di kemudian hari. Dengan apa yang ia punya, Triyono tetap masih mau membantu orang yang datang meminta bantuan kepadanya
Dan benar saja, disamping kepahitan-kepahitan yang Triyono alami, sepanjang karir hingga masa pensiunnya banyak hal baik datang kepada keluarganya. Bebagai pencapaian telah ia terima dan yan gterpenting ia berhasil membangun keluarga yang harmonis, menyekolahkan ketiga anaknya hingga lulus sarjana, dan saat ini di masa tuanya Triyono hidup dengan tentram dan bahagia menikmati hasil perjuangannya.
Hasil Perjuangan
Perjalanan hidup Triyono mengajari bahwa perjuangan, keuletan, dan prinsip hidup yang kuat dapat menjadi fondasi untuk meraih kesuksesan meskipun menghadapi tantangan besar. Dengan memegang teguh prinsip jujur, hemat, ulet, dan beramal, Triyono berhasil mengubah kehidupannya dari seorang pemuda desa menjadi orang yang sukses membangun karirnya dan keluarga yang harmonis.
Walaupun bukan terlahir dari orang yang berada, Triyono mempunyai visi yang mumpuni, ia sangat mengerti bagaimana mengelola keuangan yang baik dan selalu memikirkan apa yang akan dilakukan untuk masa depan dia dan keluarganya.
Triyono mendidik ketiga anaknya untuk hidup prihatin ketika masa sulit, dan gaya hidup hemat ketika masa sedang terjamin. Ia ingin menjadikan ketiga anak-anaknya menjadi orang yang mandiri dan mau berjuang sama seperti dirinya yang berjuang dari nol.
Sepanjang karirnya, modal yang ia bawa adalah tekad dan keempat prinsip hidupnya yaitu, jujur, ulet (tekun), hemat, dan beramal. Sehingga akhirnya ia bisa mencapai apa yang telah ia impikan.
Kisah ini mengajarkan pentingnya ketekunan, kemampuan beradaptasi, dan pengelolaan keuangan yang bijaksana dalam menghadapi kesulitan hidup. Selain itu, nilai-nilai seperti berbagi dan membantu sesama kepada orang yang membutuhkan, meskipun dalam keterbatasan, hal itu memberikan dampak positif yang Triyono teima dalam membangun kehidupan yang harmonis.