Mohon tunggu...
Javier Notatema Gulo
Javier Notatema Gulo Mohon Tunggu... Konsultan - hidup harus menyala

master student

Selanjutnya

Tutup

Money

Menciptakan Peluang Strategi

20 Agustus 2019   10:57 Diperbarui: 20 Agustus 2019   11:11 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Selain kreativitas, agar senantiasa berbeda dan menarik dibutuhkan kemauan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen. Memperlakukan konsumen atau calon konsumen seperti teman atau saudara akan menciptakan perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan hanya sekedar menanyakan apa yang mereka butuhkan. Mendorong suasana konsumen berkomunikasi dengan kita akan jauh lebih menguntungkan dari yang pernah kita sangka.

Pergolakan semacam apa pun akan lebih mudah diatasi jika kita memiliki fokus pada segmen pasar tertentu. "Strategi menuntut pilihan. Anda harus memutuskan nilai apa yang hendak Anda sajikan, dan kepada siapa nilai itu hendak Anda sajikan. Anda tidak dapat menyajikan segala nilai kepada semua orang," kata Prof. Michael Porter dari Harvard Business School. Dengan kata lain, kita harus fokus pada segmen market tertentu.

Selain itu kita juga harus memperhatikan pola kepemimpinan, karena di dalam usaha yang kuat pasti ada komponen-komponen yang solid. Seorang pemimpin tak hanya perlu lebih pintar atau memiliki semangat kerja tinggi, tetapi ia harus memperhatikan bagaimana menghargai orang lain dan terbuka terhadap berbagai masukan baru yang positif. Dengan demikian tercipta suasana kerja yang komunikatif dan tim yang produktif sekaligus memiliki loyalitas tinggi.

Salah satu contoh pola kepemimpinan ideal tertuang dalam The Changing Nature of Leadership (Mengubah Sifat Kepemimpinan), yang ditulis berdasarkan penelitian tahun 2006 oleh Center for Creative Leadership (CCL). Buku tersebut mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan dari atas ke bawah tidak lagi efektif. Trend terbaru gaya kepemimpinan adalah secara kolektif melalui pertukaran informasi dan ide. Cara demikian memungkinkan tercipta kesatuan visi dan misi, yaitu dasar mencapai keberhasilan luar biasa.

Sementara itu, sebuah usaha yang kuat dan sehat pasti didukung oleh sistem kontrol yang baik. Walaupun strategi marketing berjalan sangat produktif, tetapi kemungkinan akan terjadi kebangkrutan jika kontrol intern longgar yang memicu penyelewengan semacam korupsi dan manipulasi absensi. 

Sehingga mutlak diperlukan sistem kontrol yang kuat terhadap manajemen dan biaya operasional sekaligus aturan yang tegas jika terlanjur terjadi penyelewengan. Sistem kontrol tersebut menjamin usaha kita mendapatkan keuntungan, yaitu motor penggerak bisnis agar terus berkelanjutan.

Periode pergolakan memiliki sisi lebih dan kurang. Bila kita kurang tanggap sudah pasti kita akan melihat sisi kurangnya saja dan tidak pernah mencapai kemajuan. Tetapi jika kita konsisten melaksanakan ke-7 tips tersebut, kemungkinan bisnis atau usaha kita akan terus bertahan dan bahkan mencapai era keemasan tak terkecuali dalam masa pergolakan sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun