Mohon tunggu...
Javier Notatema Gulo
Javier Notatema Gulo Mohon Tunggu... Konsultan - hidup harus menyala

master student

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyembuhan Jiwa Guna Menanggulangi Stres

19 Agustus 2019   16:16 Diperbarui: 19 Agustus 2019   17:54 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan Sains Timur Tentang Stres Pandangan dari dunia sains barat ketika seseorang mengalami gangguan fisik maupun emosi berbeda dengan pandangan dari dunia sains timur. 

Bagi dunia sains timur, untuk menjadi sehat dan mencapai hidup yang sejahtera, perlu terjadi pola keselarasan energi pada raga-pikiran-jiwa secara terpadu (holistik). 

Jika energi di dalam tubuh mengalir dengan lancar tanpa hambatan melalui aliran dan pusat energi, maka kita akan mendapat kesehatan yang baik, keseimbangan emosi, mental yang jernih, dan kesejahteraan yang menyeluruh.

Pada saat kita mengalami gangguan pada emosi kita, maka energi di dalam tubuh kita juga mengalami gangguan dan terjadi "sumbatan-sumbatan" yang menyebabkan kita merasa nyeri di bagian tubuh tertentu di mana terjadi penyumbatan jalur energy, atau kita mengalami keadaan yang disebut 'sakit'. 

Untuk mengatasi sumbatan-sumbatan pada jalur energi ini, kita perlu mempraktikkan cara-cara dan praktik holistik yang akan membuka sumbatan-sumbatan tersebut dan untuk pemulihan energi, sehingga bisa terjadi penyembuhan secara alami. 

Praktik-praktik ini biasanya berupa pijatan (totok tubuh, pijat refleksi, akupresur), olah nafas/pranayama, gerakan lembut (taichi, chikung, yoga, tarian), sentuhan energy (prana, reiki), meditasi, terapi ketawa, bahkan visualisasi.

Orang yang teratur pijat misalnya, mempunyai otot yang lentur dan tubuh serta pikiran lebih rileks. Hal ini akan mempengaruhi tekanan darah dan tingkat stres. 

Orang yang gemar olah lembut, akan memiliki otot yang lentur dan pola nafas yang teratur sehingga juga mempengaruhi sirkulasi dan kesehatan jantung. 

Orang yang teratur olah nafas atau meditasi, akan mempunyai pikiran yang tenang dan tidak mudah emosi, sehingga dalam menghadapi masa sulit, akan bisa mengatasi dengan lebih baik. 

Praktik-praktik ini menyebabkan tubuh menghasilkan hormon gembira secara instan, salah satunya adalah endorfin, yang meningkatkan rasa gembira, mengurangi stres, dan mengurangi rasa nyeri.

Naluri Penyembuhan Alami Menurut para ahli kesehatan, otak manusia terdiri dari bagian "kognitif/teori" yang tugasnya mengatur bahasa dan pemikiran abstrak, dan bagian otak yang disebut "limbik/emosi" yang tugasnya mengatur emosi dan naluri yang mengontrol perilaku. Otak emosi ini mengontrol banyak bagian fisiologi tubuh, reaksi otonomi dan kesejahteraan secara psikologis.

Menurut teori Dr. David Servan-Schreiber, M.D., Ph.D, seorang psikiater terkemuka, otak emosi berisi mekanisme alami untuk penyembuhan diri sendiri atau disebut "naluri penyembuhan alami/instinct to heal". 

Naluri penyembuhan alami ini adalah naluri kemampuan penyembuhan diri yang ada pada setiap orang untuk menemukan keseimbangan dan kesejahteraan di dalam tubuh, pikiran dan jiwa, yang akan diperoleh secara maksimal apabila diprogram ulang. 

Salah satunya dengan menggunakan cara-cara yang telah dipraktikkan secara turun temurun di beberapa negara di Asia termasuk di Indonesia, yang bisa membantu kita untuk hidup dengan lebih damai meskipun banyak tantangan di sekitar kita. 

Cara-cara ini berupa praktik-praktik mudah melalui tubuh (body-mind practices), yaitu melalui gerakan, sentuhan, pernafasan, visualisasi maupun pemijatan, dan bisa digunakan ketika kita merasa lelah, bingung atau mengalami tekanan jiwa.

Dalam bukunya yang berjudul "The Instinct to Heal -- Curing Depression, Anxiety, and Stress Without Drugs and Without Talk Therapy", David Servan-Schreiber, menuliskan bahwa kelainan emosional adalah akibat dari bagian otak emosi yang tidak berfungsi. 

Tugas utama dari upaya penyembuhan adalah untuk memprogram kembali bagian otak ini untuk mengadaptasi situasi saat ini dan tidak bereaksi terhadap kejadian yang sudah lalu lagi. 

Ketika Dr. Servan-Schreiber melawat ke Tibet, beliau melihat praktik-praktik holistik setempat yang berhasil membantu orang-orang yang mengalami masalah penyakit kronis dan juga masalah yang menyangkut emosi.

Dalam bukunya, Schreiber berpendapat bahwa pada umumnya akan lebih efektif untuk menggunakan cara penyembuhan melalui badan yang akan mempengaruhi otak emosi secara langsung daripada menggunakan cara penyembuhan yang menggunakan bahasa dan penalaran, di mana bagian otak emosi ini tidak bisa menerima/mengerti. 

Cara yang sering dipakai untuk mengatasi stres, trauma, atau depresi biasanya melalui psikoterapi kognitif dan pemakaian obat-obatan, akan tetapi sering kali kedua cara tersebut dirasakan kurang berhasil. Pada masyarakat tradisional, cara-cara ini kadang-kadang kurang bisa diterima.

Dr. Patricia Mathes Cane telah mempraktikkan terapi-terapi melalui tubuh dalam praktik holistik di puluhan negara yang mengalami trauma masal akibat perang dan kekerasan (Rwanda, Nikaragua, Timor Leste, Irlandia, dan beberapa negara lainnya) melalui jaringan solidaritasnya yang diberi nama 'Capacitar'. 

Kata Capacitar berasal dari bahasa Spanyol yang yang arti dalam bahasa Inggrisnya 'to empower', memberdayakan naluri penyembuhan diri dalam menghadapi tantangan hidup yang berat. 

Hasil yang dicapai Capacitar melalui teknik-teknik relaksasi sederhana melalui tubuh (body-mind practices) sungguh menakjubkan dan telah banyak menolong masyarakat akar rumput yang mengalami stres traumatik akibat kemiskinan, kekerasan, maupun pertikaian yang melanda di negara mereka (www.capacitar.org).

Cara-cara praktik holistik melalui badan, bisa digunakan untuk kita semua dengan mudah dilakukan dan biaya yang sangat murah, bahkan ada yang sama sekali tidak membutuhkan biaya. 

Yang menjadi tantangan adalah menjadikan praktik-praktik ini dalam kehidupan sehari-hari kita sampai menjadi suatu rutinitas dan bisa otomatis dilakukan dan membantu ketika kita merasa lelah, bingung atau mengalami stres dan depresi.

Kunci dari cara ini adalah adanya "naluri" di dalam diri setiap mahluk hidup untuk kembali kepada keselarasan dan keutuhan. Penyembuhan atau healing terjadi melalui pelepasan dari energi yang pada awalnya mengalami penyumbatan dan kemudian melancarkan kembali aliran energi ini. 

Dengan aliran energi yang sudah diperbaharui, seseorang akan kembali selaras dan harmonis. Praktik-praktik ini dimasukkan ke dalam ilmu pengetahuan populer, dan telah diadopsi di rumah sakit-rumah sakit besar di Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun