* Tacit knowledge adalah Pengetahuan yang terdapat di dalam otak manusia dengan pengalaman dan pemahaman orang tersebut. Biasanya Pengetahuan ini di dapat dari pengalaman dan sulit di ungkapan ke orang lain.
   * Explicit Knowledge adalah Pengetahuan telah dikumpulkan dan sudah diterjemahkan ke dalam suatu bentuk dokumentasi sehingga orang lain lebih mudah memahami. Biasanya pengetahuan ini cenderung mudah untuk di ungkapkan karena kebanyakan bersifat teori.
Hirotaka Takeuchi dan Ikujiro Nonaka membagikan 4 model transfer knowledge yaitu
* Tacit knowledge ke explicit knowledge (Externalization)= pengetahuan yang tersimpan dalam otak seseorang dibuat menjadi explicit agar dapat dipelajari orang lain
* Tacit knowledge ke tacit knowledge (Socialization) = Transfer knowledge dari satu individu ke individu lainnya dalam bentuk tacit knowledge.
* Explicit knowledge ke explicit knowledge (Combination)= Mengorganisasi kumpulan explicit knowledge ke dalam satu bentuk media yang lebih sistematis, melalui proses penambahan knowledge baru, kombinasi dan kategorisasi pengetahuan yang telah terkumpul.
* Explicit knowledge ke tacit knowledge (Internalization)= proses ini berlangsung mirip seperti aktivitas belajar, berlangsung dengan menangkap ide-ide.
Pelaksanaan knowledge transfer tentunnya telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap organisasi terlebih dalam hal pengetahuan. Implementasi yang efektif dari transfer pengetahuan yang berasal dari individu atau karyawan, orang sukses akan meningkatkan nilai pengetahuan dimiliki selain memberikan solusi yang lebih baik terhadap kinerja bisnis atau organisasi.
Pelaksanaan knowledge transfer yang bisa dilakukan pada perusahaan yaitu dengan cara mengadakan pelatihan kepada karyawan, pelatihan promosi jabatan dan pelatihan rotasi jabatan. karena pengetahuan merupakan aset jangka Panjang sehingga beberapa Organisasi pun bisa mendatangkan orang orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman untuk mengadakan pelatihan karyawan mereka dan saling bertukar dan membagikan ilmu pengetahuan baru yang didapat.
Penerapan transfer knowledge ke dalam bisnis tentunnya memberikan banyak manfaat dan pengaruh yang signifikan yaitu: meningkatkan budaya perusahaan, meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, proses bisnis yang lebih cepat, meningkatkan efisiensi, penggunaan teknologi yang proper dan sumber daya bisnis yang lebih baik.
Kalau sedang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi pada perusahaan, menginspirasi inovasi, dan mengurangi miskomunikasi yang berakibat menghambat bisnis, tentunnya harus  membangun rencana transfer knowledge yang matang.