Mohon tunggu...
Yafaowoloo Gea
Yafaowoloo Gea Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencinta Traveling, Pemerhati Wisata & Budaya Nias

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Wisata Pulau Asu (Bukan Pulau yang Banyak Anjing Ya)

28 Mei 2010   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di pulau ini, kita dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berjemur di pantai, berenang, tracking keliling pulau, memancing, hingga surfing. Kita juga dapat berjalan-jalan mengitari Pulau Asu dengan berjalan kaki mengikuti garis pantai. Di sepanjang jalan kemungkinan kita akan menemukan daun subang-subang (scaveola tacada), penduduk lokal menyebutnya daun rafe-rafe. Daun ini termasuk sulit ditemukan di tempat lain dan berfungsi sebagai obat anti diabetes. Ataupun kalau sudah lelah jalan-jalan, kita bisa duduk-duduk di tepian pantai sembari menikmati senja, saat matahari yang berada di ufuk barat secara perlahan tenggelam ke dasar laut.

[caption id="attachment_152359" align="aligncenter" width="300" caption="Perahu-perahu yang siap membawa anda untuk berlayar lebih jauh lagi ke tengah laut baik untuk memancing maupun hanya sekedar untuk bermain air saja (foto: doc. pribadi)"][/caption]

Sebuah cerita lucu dari teman-teman relawan asing lain yang juga pernah kesana, tentang kisah melihat matahari senja yang terbenam di ufuk barat ini. Karena penginapan berada di sisi pulau sebelah timur yang berarti harus berjalan kaki ke sisi barat pulau untuk melihat pendar matahari terbenam dengan menembus pepohonan dengan melewati jalan setapak. Ceritanya ada teman mereka (sepasang kekasih yang dua-duanya relawan asing) yang mungkin karena keasyikan menikmati romansa matahari terbenam sehingga memisahkan diri dari rombongan dan tidak menyadari bahwa malam sudah turun sehingga akhirnya mereka tersesat tidak tahu jalan pulang dan terpaksa menginap di sana (mungkin di semak-semak atau bisa juga di atas batu karang beralaskan kain sarung ala Surti Tejo karena mereka tidak membawa persediaan apa-apa sebelumnya). Yang paling tidak beruntungnya, mereka tidak membawa telpon seluler mereka sehingga tidak bisa menghubungi dan dihubungi, atau bisa jadi mereka sudah punya niat untuk tidak bisa diganggu kali ya…sehingga besoknya ketika mereka pulang mereka membawa wajah yang pucat pasi karena menahan dingin (mungkin mereka sudah kehabisan akal dan capek untuk cari kehangatan) dan juga kulit yang penuh dengan bentol-bentol merah akibat nyamuk-nyamuk nakal yang kelaparan yang ikut mencicipi darah yang bukan perawan milik mereka. Mau bilang apalagi karena mereka sudah terlanjur terbuai dalam pesona matahari senja sehingga lupa pulang……..

[caption id="attachment_152370" align="aligncenter" width="300" caption="Tidak lengkap rasanya kalau tidak sambil berjemur menikmati sinar matahari petang untuk mendapatkan warna kulit yang eksotis, tapi tetap saja pemandangannya takkan bisa lepas dari pelupuk mata"][/caption]

Di pantai pulau Asu ini kita dapat berjemur, berenang, menyelam, atau hanya sekadar bermain-main saja. Air lautnya sangat jernih sehingga sangat bagus untuk snorkeling atau diving. Di sana juga bisa ditemukan terumbu karang yang penuh dengan spesies ikan yang unik, lucu dan berwarna-warni, dan kalau kita beruntung kita dapat melihat penyu, cumi-cumi, lobster dan bahkan segerombol lumba-lumba yang berenang malu-malu di permukaan air. Sedangkan bagi yang suka berselancar, pantai pantai sebelah barat yang berhadapan langsung dengan laut lepas merupakan tempat yang tepat karena ombak di tempat ini bisa mencapai ketinggian 3–8 meter, sehingga sangat bagus untuk berselancar. Namun perlu diingat juga bahwa harus ekstra hati-hati, karena di beberapa tempat pantai ini memiliki karang-karang yang tajam.

Sayang sekali kunjungan ke sana hanya sebentar saja (dua hari satu malam) sehingga masih belum puas rasanya mengeksplor pulau ini lebih dalam lagi. Ingin rasanya kembali ke sana dan menikmati semua keindahan yang ada di sana.

[caption id="attachment_152373" align="aligncenter" width="300" caption="Sambil menikmati pemandangan pantai dan laut, kita juga bisa mencari pernak-pernik kulit kerang di sepanjang pesisir pantai (foto: doc. pribadi)"][/caption] Beberapa tips kalau ke Pulau Asu: 1. Persiapkan rencana, dana dan waktu liburan yang matang karena ke sana tidak puas rasanya kalau hanya 1 atau 2 hari saja. Kalau bisa tinggal satu bulan saja di sana biar lebih puas 2. Kalau mau melihat matahari terbenam bersama pasangan anda di sana, tidak dianjurkan dengarkan lagu “Surti Tejo”, serta jangan lupa bawa senter, telpon seluler serta pasang alarm agar ada yang mengingatkan kalau sudah keasyikan menikmati sunsetnya. Salam Kompasiana Silakan juga baca tulisan lainnya di

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun