Ciri dari karya sastra zaman sekarang sudah pasti berbeda. Lebih menyesuaikan dengan zaman, bahasa Indonesia yang dipakai lebih modern dan mudah dipahami, walaupun masih menggunakan kiasan-kiasan untuk memperindah karya sastra tersebut.
Dari paparan yang saya jelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa sastra Indonesia bisa bertahan di era digital dengan segala kemajuan serta perkembangan teknologi. Karya Sastra Indonesia masih digemari oleh berbagai kalangan yang memang memiliki hobi membaca buku serta novel. Bahkan di zaman sekarang lebih mudah untuk berkarya dalam menerbitkan karya sastranya.Â
Banyak platform digital seperti wattpad yang bisa menjadi wadah bagi penulis-penulis muda untuk menuangkan ide serta pemikirannya. Banyak juga novel yang diterbitkan awalnya terbit melalui platform wattpad tersebut, karena banyak sekali peminatnya, beberapa karya bisa diterbitkan menjadi novel oleh penerbit terkenal dan diperjualbelikan.Â
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa sastra Indonesia dapat bertahan di era digital, malah makin mudah untuk berkarya di era digital ini. Kita sebagai bangsa Indonesia, harus melestarikan hal ini agar tidak termakan oleh zaman.Â
Mulailah berkarya dengan menuliskan beberapa ide serta pemikiran yang ada diotak kita. Mungkin suatu hari nanti, kita bisa menjadi penulis yang terkenal dan menjadi inspirasi untuk orang-orang seperti sastrawan Indonesia sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H