Prof.Dr.Nurhasan, M.Kes atau sering dikenal dengan nama Cak Hasan merupakan Rektor Universitas Negeri Surabaya periode 2022-2026 yang ditetapkan dan dilantik langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., di Jakarta, pada Kamis, 30 Juni 2022.Setelah menjadi Rektor UNESA,Cak Hasan memberikan banyak transformasi untuk mewujudkan visi dan misi dalam membangun UNESA untuk Indonesia.Arti UNESA satu langkah di depan adalah UNESA harus unggul dalam 5 hal penting.Pertama unggul dalam proses pelaksanaan pendidikan.Kedua,unggul dalam penelitian dan pengabdian.Ketiga,unggul dalam lulusan yang berdaya saing.Kelima,unggul dalam bidang keilmuan.Dan yang kelima,unggul dalam persaingan global.
Untuk mewujudkan UNESA satu langkah di depan Cak hasan telah melaksanakan program contohnya,untuk unggul di bidang pelaksanaan pendidikan adanya peningkatan kualitas dosen dan peneliti melalui program S2/S3 serta mengharuskan di setiap prodi harus mempunyai kelas internasional.Untuk unggul dalam penelitian dan pengabdian UNESA banyak meloloskan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Kemendikbudristek.Untuk unggul dalam lulusan yang berdaya saing adalah dengan mengharuskan mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM yang didalamnya terdapat program kampus mengajar,magang bersertifikat (MSIB),student exchange (IISMA) dan masih banyak lagi.Untuk unggul dalam bidang keilmuan dosen dan mahasiswa harus produktif melahirkan publikasi bereputasi internasional dan terindeks Scopus.Untuk unggul dalam persaingan global didukung dengan peningkatan keahlian dan keterampilan dosen dan mahasiswa serta fokus pada kreativitas dan produktivitas contohnya dengan pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang bekerjasama dengan dunia usaha atau dunia industri.UNESA harus produktif melahirkan publikasi bereputasi internasional dan terindeks Scopus.
Berapa Transformasi yang sudah dilakukan oleh Cak Hasan sebagai rektor UNESA untuk mewujudkan UNESA yang lebih transformatif,inovatif dan berprestasi adalah dengan terbentuknya UNESA menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Hukum).Cak hasan melakukan tranformasi besar-besar di bidang akademik dan non akademik.Di bidang akademik UNESA berhasil menduduki Peringkat 17 Nasional dan 601+ Asia versi THE Asian University Ranking 2024 yang sebelumnya di tahun 2023 UNESA berada di peringkat 21.Sejak UNESA menjadi PTN-BH,Cak Hasan melakukan transformasi di semua lini, termasuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Riset dan inovasi di tingkatkan untuk memperbanyak publikasi.Cak Hasan menargetkan ke depannya UNESA bisa masuk 500 kampus top dunia.Di bidang non akademik seperti olahraga UNESA berhasil menghasilkan atlet-atlet berbakat yang mengikuti kejuaraan nasional hingga internasional,contohnya salah satu mahasiswa UNESA Marselino yang merupakan pemain timnas indonesia yang mengikuti pertandingan sepak bola tingkat asia,oleh karena itu unesa dijuluki dengan "Rumah para juara''.Transformasi juga terjadi termasuk transformasi pada kurikulum juga dilakukan dengan menghasilkan kurikulum yang adaptif,sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.Contohnya penambahan matakuliah kewirausahaan yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan kesempatan untuk melihat dunia kerja sebagai wirausaha serta dapat mempererat hubungan antara dunia akademisi dan dunia usaha khususnya UKM.Dalam hal itu Cak Hasan mengajak dan memotivasi seluruh pejabat unesa untuk meningkatkan dan mengawal rekognisi unesa baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selanjutnya,Cak Hasan menanamkan mindset entrepreneurship kepada seluruh civitas akademika UNESA dan mengharuskan mempunyai program karya atau produk inovatif yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat,serta berani berkreasi membuat lompatan baru bagi kemajuan dengan memperbanyak kerjasama dengan mitra usaha dan industri serta menyesuaikan mata kuliah yang relevan sesuai tuntutan perubahan zaman guna mengoptimalkan program entrepreneurship.Contohnya disetiap acara-acara non formal seperti festival ramadhan yang diadakan di bulan ramadhan kemarin Cak Hasan  mengikut sertakan mahasiswa untuk ambil bagian dalam mempromosikan usahanya dengan menyediakan stand-stand bazar untuk jualan selain itu,Cak Hasan juga menggandeng para UMKM untuk ikut serta .Dalam sambutannya Cak Hasan mengamanatkan untuk membranding UNESA sehingga layanan,program,produk dan semuanya tentang UNESA dapat dikenal masyarakat luas.Cak hasan selaku rektor UNESA juga menyatakan,bahwa perlu mewujudkan ekosistem inovasi,hirilisasi riset,dan publikasi.Selain itu juga perlu rumusan agenda unggulan dan revitalisasi berbasis pendekatan multidisipliner.
Dari program yang telah disebutkan diatas dapat kita amati bahwa gaya atau tipe kepemimpinan yang digunakan oleh Cak Hasan adalah sebagai berikut:
Kepemimpinan Transformasional
Tipe atau gaya kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang memiliki kemampuan untuk membawa berbagai macam perubahan yang besar terhadap individu ataupun perbaikan organisasi melalui inovasi,meninjau kembali struktur,proses,dan nilai organisasi untuk mencapai tujuan organisasi (Purnomo & Saragih, 2016).
Dalam hal ini, Cak Hasan masuk dalam tipe kepemimpinan transformasional karena beliau telah melakukan banyak transformasi.Contohnya UNESA berhasil menduduki peringkat 17 Nasional versi AUR 2024 yang sebelumnya menduduki peringkat 21 di tahun 2023.Hal ini berkat transformasi yang dilakukan Cak Hasan di semua lini yaitu pembelajaran,penelitian,pengabdian,riset dan inovasi untuk memperbanyak publikasi. Transformasi di bidang akademik dan non akademik,termasuk kurikulum yang adaptif,sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.Hal tersebut,ditunjukan dalam membangun UNESA untuk Indonesia.
Kepemimpinan VisionerÂ
Kepemimpinan visioner adalah suatu pola kepemimpinan yang bertujuan memberi arti pada pekerjaan dan upaya yang harus dilakukan bersama oleh anggota perusahaan dalam memberi arah dan makna pada pekerjaan dan upaya yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas (Suprayitno dalam Diana, 2017).Â