''Jalan ini sangat penting untuk mengangkut batubara milik para pemegang IUP,'' tegasnya.
Antoni menjelaskan, jalan tol batubara ini sangat urgen sebagai sistem pendukung produktivitas tambang batu bara di Sumsel, terutama karena 34 persen cadangan batubara nasional berada di Sumsel.
Sayangnya, produksi batubara tidak dapat mencapai potensi maksimal karena infrastruktur yang tidak memadai. ''Adanya jalan Titan ini mempercepat dan mempermudah angkutan batubara keluar Sumsel.''
Manfaat Sosial dan Ekonomi Jalan Batubara Titan
Tak hanya itu, jalan batubara Titan juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi penduduk lokal. Beragam usaha kecil tumbuh dan menjadi sumber nafkah baru bagi warga sekitar. ''Misalnya, usaha tampal ban, cuci mobil, warung makan, dan warung kopi,'' tambah Darwan.
Peran PT Swarnadwipa Dermaga Jaya dalam Pengangkutan Batubara
Untuk pengelolaan pelabuhan, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya bertanggung jawab. Pada tahun lalu, sebanyak 11 juta ton batubara berhasil diangkut keluar dari Sumsel.
Sementara untuk tahun ini, diprediksi jumlah pengangkutan dapat mencapai 17 juta ton batubara, dan tahun depan kapasitas angkut port diharapkan meningkat menjadi 20 juta ton, melayani 20 usaha tambang batubara di Sumsel.
Energi Sumber Daya: Perusahaan Tambang Batubara Bara Anugrah Sejahtera dan PT Banjarsari Pribumi
Antoni menjelaskan mengenai sumber daya energi, terdapat perusahaan tambang batubara yaitu Bara Anugrah Sejahtera dan PT Banjarsari Pribumi.
Saat ini, rencana produksi batubara PT Titan mencapai 2,2 juta ton, namun realisasi baru mencapai 1 juta ton batubara. Sementara untuk PT Banjarsari Pribumi, target produksi mencapai 3 juta ton batubara. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H