Mohon tunggu...
Indih Ariyanty
Indih Ariyanty Mohon Tunggu... Guru - sederhana

Seorang wanita sederhana mencoba memberi manfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duhai Ibu...

20 Desember 2016   10:21 Diperbarui: 20 Desember 2016   10:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai Ibu...

dirimulah simpul penting sebuah sambungan peradaban

dirimulah pencetak sebuah generasi handal dan tangguh

dirimulah tiang yang akan mengibarkan kembali bendera kejayaan Islam

lewat pendidikan terhadap keluarga.

Duhai Ibu...

dirimu tak pernah bermakna kecil

karena Allah lah yang menjadikanmu begitu mulia...

teruslah berjuang demi anak-anak negrimu...

menuju Peradaban Mulia yang dinanti...

Teruntuk mama, Bunda-bundaku yang Qiyadah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun