Mohon tunggu...
Jatra Riwayanto
Jatra Riwayanto Mohon Tunggu... -

Jatra Riwayanto lahir di sebuah kota kecil pada tahun 1982. Sejak kecil dia hidup berpindah-pindah. Mulai dari lahir di Probolinggo, Lampung, Yogyakarta, Depok, Jakarta dan saat ini di Serpong.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aku Lebih Bejat dari Ariel!

2 Agustus 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aku orang bejat nan jahat! Sebuah pengakuan.

Aku seorang pembunuh!
Sekalipun belum pernah membunuh manusia, baik anak kecil atau orang dewasa, tetapi aku seorang pembunuh!
Aku membunuh dengan kata-kataku!
Aku membunuh harapan orang lain dengan kata-kata pesimisku.
Aku membunuh cita-cita anak kecil, dengan meledek dan merendahkannya.
Aku membunuh hasil karya rekan kerjaku, dengan meremehkannya dan menjelakkannya.
Ah, masih banyak pembunuhan yang aku lakukan.

Aku seorang pezinah!
Sekalipun belum pernah memperkosa secara langsung berhubungan dengan seorang wanita, tetaplah aku pezinah.
Pikiranku sering melayang jauh, mengembara ke alam entah berantah, melakukan perbuatan mesun, asusila, zinah,
dengan para wanita-wanita dalam alam imajinasiku sendiri.

Sekalipun hanya dalam otakku, tetaplah itu zinah!

Aku seorang koruptor.
Sekalipun aku bukan pejabat di negeri ini, atapun seorang pegawai negeri, tetapi aku seorang koruptor.
Aku mengkorupsi waktu kerja di kantor, dengan datang terlambat atau pulang cepat, dan menitipkan absen kepada kawan.
Aku mengkorupsi fasilitas perusahaan, seperti mencetak dokumen yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Atau dengan berinternet ria, pada jam kerja, untuk kebutuhan pribadi.
Ternyatam aku suka korupsi juga.

Aku seorang pencuri dan perampok!
Aku mencuri, dengan mengambil 5 gorengan, tetapi hanyangakumakan 2 dan membayar 2.
Aku merampok, saat menggunakan software/aplikasi bajakan.
Aku mencuri, saat menjiplak hasil karya orang lain, dan tidak mencantumkan sumbernya.
Wah, aku pencuri sejati

Aku seorang pendusta dan pembohong.
Nga perlu dijelaskan, terlalu banyak dusta dan kebohongan yang aku lakukan.

Sampai di sini sajakah daftar kejahatanku?
Masih banyak!
Tak kan cukup tempat untuk menuliskannya!

***

Adakah yang seperti diriku?
Atau aku hanya sendiri?
Apakah yang lain tak pernah melakukannya?
Hanya dirikukah yang berdosa?
Mungkin, hanya aku sendiri.

***

Dengan apa dapat kuhapus dan kutebus dosaku?
Dengan berapa banyak perbuatan baik aku dapat menghapuskannya?
Akankah perbuatan baikku cukup untuk semua kejahatanku?

Belum selesai aku berbuat baik untuk menebus kejahatan yang lalu, aku sudah menambah dosaku, sehingga dosaku menumbuk sampai ke langit.
Saat aku berbuat baik, apakah itu benar-benar baikbaik? Atau sebuah dosa baru kah?
Aku berbuat baik supaya terpandang?
Supaya dilihat orang lain?
Atau supaya aku merasa tenang, tenang melakukan kejahatan yang baru, merasa sudah menebusnya?
Dapatkah aku menimbang, lebih berat mana, antara kejahatanku dan kebaikanku?
Pada akhirnya aku tak perlu menimbangnya, karena kau tahu, mana yang lebih berat.

***

Saat aku ingin bertobat, ingin melakukan yang baik, tetapi yang kukerjakan adalah yang jahat!
Celakalah aku! Sekalipun aku memiliki kemauan, tetapi yang kehasilkan adalah sebaliknya!
Sial! Aku terkurung dalam kejahatanku! Terperangkap dalam tubuh yang ketagihan berbuat jahat!

***

Kata orang, kejahatan ada ukurannya. Ada yang besar ada yang kecil.
Ada bohong putih, ada bohong hitam.
Ada dosa besar, ada dosa kecil.
Tapi, dihadapanNya, apakah demikian?
Mungkinkah aku berkata, “hanya dosa kecil” ?
Mungkinkah DIA menerima alasanku?
Mungkin, sebelum berkata-kata, aku sudah jatuh tersungkur dihadapanNya.
Tak mungkin aku membela diriku, dihadapan SANG pencipta langit dan bumi. Sungguh, tak mungkin!
Tak akan sanggup aku berkata-kata. Sebelum mulutku terbuka, dan lidahku bergerak, hati nuraniku lebih dulu bertindak!
Hatiku lebih dulu menuduhku. Hatiku lebih dulu mengingatkan kejahatanku!
Lengkap-jelas-detail seperti sebuah film.

***
Sampai kabar baik kudengar.

DIA berkata:
Tenanglah, AKU yang akan menanggung kejahatanmu, yang telah kamu lakukan dari dahulu kala, juga yang belum kamu lakukan. Karena aku tahu seluruh hidupmu
Aku yang akan membayar dosamu, Aku yang menebusmu

***

Ada tertulis:
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.”
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun