Mohon tunggu...
Jatmiko Ali Firmansyah
Jatmiko Ali Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ekonomi Wilayah dan Konsepsi Pembangunan

30 Oktober 2022   18:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   18:42 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awalnya proses pembangunan suatu wilayah, tidak pernah lepas kaitannya dengan pembangunan ekonomi wilayah atau daerah. Yang mana dapat di jelaskan bahwa dalam pembangunan ekonomi suatu daerah atau wilayah merupakan langkah yang dilakukan pemerintah daerah atau wilayah agar dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang terdapat pada suatu daerah atau wilayah sehingga dapat menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru dan membuat sebuah peningkatan perekonomian di daerah atau wilayah tersebut. 

Adapun penjelasan lain, terkait dengan pembangunan ekonomi wilayah berupa upaya dalam merencanakan pada penggunaan sumber daya yang tersedia di suatu daerah atau wilayah menjadi lebih terarah melalui bantuan pemerintah atau pun dari sektor swasta agar dapat memanfaatkan atau mengelola potensi tersebut dengan baik. 

Dalam hal ini, pertumbuhan perekonomian pada suatu daerah tidak lepas oleh potensi yang menonjol di suatu daerah  atau wilayah serta keunggulan komparatif pada wilayah atau daerah tersebut. Perekonomian suatu daerah sangat bergantungan terhadap kemampuan daya saing terhadap sektor-sektor yang menunjang di setiap wilayah, yang mana dalam sektor tersebut haruslah mempunyai target untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. 

Dalam hal ini, maka arah perencanaan dalam pembangunan ekonomi wilayah di antaranya untuk memandu kegiatan sebagai terciptanya pencapaian dalam tujuan pembangunan, memperbarui sumber daya publik yang tersedia, menganalisis terjadinya perkembangan, potensi, risiko dan hambatan yang akan terjadi, memilih skala prioritas dari kepentingan tujuan, dan sebagai alat ukuran pada saat pengawasan dan pertimbangan.

Selain arah perencanaan terdapat juga sebuah mekanisme dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah yang mana dapat di lihat melalui proses politik, dalam proses perencanaan ekonomi pembangunan perlu adanya visi misi dari kepala daerah yang terpilih untuk dijadikan target dalam pembangunan daerah. 

Keduaa dengan cara melakukan pendekatan teknokrat, yang mana pihak swata meminta ijin kepada pemerintah daerah untuk mengajukan perencanaan pembangunan pada daerah tersebut.

Ketigga perencanaan pembangunan ekonomi menggunakan pendekatan partisipatif, yang mana pada pihak pemerintah daerah memberikan sebuah kesempatan kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan sumber daya alam dengan cara mengikuti pembinaan serta arahan dari pemerintah daerah.

Selain mengetahui tentang ekonomi wilayah, kita juga perlu mengenal konsepsi pembangunan. Sebagai dasar perlu kita mengerti beberapa makna dari pembangunan itu sendiri. Perlu diketahui secara umum pengertian dari pembangunan ialah kegiatan atau program yang dibentuk oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat untuk menunjang pencapaian ekonomi, kesejahteraan sosial dan politik agar meningkatkan pembangunan.  

Adapula pengertian lain terkait pembangunan yang menjelaskan bahwa usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah tingkat kualitas yang dianggap kurang baik menjadi tingkat kualitas yang diangap lebih baik dari sebelumnya, sehingga bisa diartikan bahwa, prioritas dari pembangunan sendiri merupakan pemerataan dalam mensejahterakan masyarakat, proses itu lah yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Konsep dari Pembangunan sendiri yaitu mengarah kepada perubahan, pertumbuhan, dankemajuan, dalam istilahnya pembangunan dimaknai sebagai bentuk terhadap perubahan yang direncanakan, dengan arti lain bahwa setiap orang menginginkan adanya perubahan yang mengarah kepada bentuk yang lebih baik dari bentuk sebelumnya, maka untuk mewujudkan itu maka perlu adanya sebuah perencanaan yang matang diharapkan agar sesuai dengan keinginan. 

Dalam hal ini pembangunan berfokus pada perubahan psikologi dan sosial dalam masyarakat, pembangunan sendiri diartikan sebagai pertumbuhan yang melibatkan teknologi dan perubahan pada sektor perekonomian. Pembangunan dalam hal pertumbuhan hanya berfous pada perospek ekonomi. Demikian didalam perubahan struktur intsitusi yang berguna untuk memberikan kemudahan dalam kemajuan teknologi dan kemudahan penditribusian pelayanan dan jasa.

Menurut para ahli yang menjelaskan terkait dengan arti dari pembangunan yaitu pembangunan
menurut Rogers (Rochajat,dkk: 2011:3) adalah perubahan yang berguna menuju
sustu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak suatu bangsa.
Selanjutnya menurut W.W Rostow (Abdul: 2004:89) pembangunan merupakan
proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat terbelakang
ke masyarakat negara yang maju. Menurut Arsyad (2009) menjelaskan bahwa dalam pembangunan merupakan pencapaian tujuan dan sasaran tertentu yang ditetapkan kedalam rumusan oleh badan perencanaan pembangunan.

Langkah baik dalam pembangunan yaitu harus adanya sebuah perencanaan pembangunan agar pembangunan lebih lancar dalam proses pelaksanaannya, adapun rencana dalam pembangunan diantaranya memperkirakan potensi, prospek hambatan, serta risiko yang akan di hadapai.

Pembangunan pada dasarnya memiliki dua unsur pokok, pertama terkait permasalahan mengenai materi yang di hasilkan dan kedua, terkait permasalahan manusia yang menjadi penggerak, yang menjadi manusia pembangun. Maksud mengenai manusia pembangun ialah manusia yang memiliki kreatifitas untuk membangun yang akan dilakukan.

Menurut Rostow perubahan yang terjadi pada sebuah wilyah dilatarbelakangi oleh wilayah yang maju, yang mana dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pembangunan. Lima tahap yang dilakukan dalam proses pembangunan terdiri dari:

  • Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang kurang mengikuti teknologi modern, sehingga masih menggunakan fisik dalam melakukan kegiatanya. Sektor utama masih berbasis pertanian, perikanan, kerhutanan, dan perternakan.
  • Persiapan menuju tingkat landas yang mana masyarakat mulai mengenal tentang teknologi modern menuju pembangunan industri.
  • Tinggal landas ialah terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan memprioritaskan pembangunan pada sektor industri.
  • Masyarakat dewasa yang mana telah menggunakan teknologi modern untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
  • Masa meningkatnya konsumsi masyarakat yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi untuk memproduksi barang dan jasa.

Untuk menjadikan sebuah pembangunan yang berupusat kepada rakyat maka haruslah memiliki ciri-ciri berikut pertama dalam proses pengambilan keputusan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat haruslah bertahap dan diputuskan oleh masyarakat. Kedua yang menjadi fokus utama yaitu masyarakat sebab demi memberikan kemudahan dalam mengelola dan memobilisasikan sumber daya yang terdapat di komunitas demi memenuhi kebutuhannya. Ketiga, melakukan pendekatan dengan flexsibel dan menyesuaikan pada konsidi lokal. Keempat, dalam melakukan sebuah pembangunan, perlu adanya pendekatan demi mendapatkan proses sosial learning yang terdapat di dalam masyarakat. Kelima, dengan melakukan pembentukan jaringan dalam swadaya masyarakat, hal ini berguna untuk mengetahui kemampuan masyarakat dan mampu mengelola berbagai sumber daya sehingga diharapkan mampu mengelolanya

Dasar dari interprestasi pembangunan haruslah berpusat kepada masyarakat, sebab masyarakat sendiri merupakan sasaran pokok dan sumber strategis, sehingga dalam terlaksananya pembangunan terencana dapat meningkatkan kemampuan dan memperoleh potensi manusia serta dapat mengarahkan minat meraka agar ikut serta dalam proses pembangunan. Implementasi konsep pembangunan telah mengantar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Pada hakekatnya pembangunan merupakan sebuah langkah perubahan terhadap masyarakat dari seuatu keadaan pada keadaan yang lain yang mana mendekati keadaan mayarakat yang dicita-citakan, dalam proses perubahan ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan serprti halnya keberlanjutan dan transsformasi, hal tersebut yang dapat meyebabkan timbulnya dinamika dalam perkembangan di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun