Pernah ada cerita yang kutinggalkan di tempat ini,
Tentang Anda yang pernah kuberi hati.
Meski aku tahu kalau Anda tak pernah peduli,
Namun tetap tak pernah mengubah niatku untuk menyampaikannya sekali lagi.
Â
Aku tak pernah ingat mulai kapan,
Tapi aku ingat jelas, pernah ada perjalanan.
Aku tak pernah ingat bagaimana semua hal ini dimulai,
Namun, aku sempat pernah merasa kalau Anda juga pernah memberi hati.
Â
Bersamamu, aku pernah merasa kuat,
Meski aku sendiri pernah menetapkan sekat.
Denganmu, aku pernah merasa kuat,
Walaupun aku tak pernah benar-benar merasa hebat.
Â
Senyummu, pernah membuatku tertawa malu.
Celotehmu, pernah membuatku mengingatimu selalu.
Gayamu, pernah membuatku terkenang tanpa ragu.
Perhatianmu, pernah membuatku terpasung dalam rindu.
Â
Kita pernah menjalaninya,
Kita pernah berpura-pura,
Kita pernah merahasiakannya,
Namun aku tak pernah mengerti kenapa Anda tak mengingatnya.
Â
Baiklah, ini hanya pernah.
Tapi ini tetap pernah menjadi sebuah kisah.
Tak pernah peduli bagaimana cara Anda melupakannya.
Karena aku tak pernah jera untuk mencoba menuliskannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H