Mohon tunggu...
Newang Jati Kusumo
Newang Jati Kusumo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Sains dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Studi Kelayakan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar

15 Oktober 2024   00:13 Diperbarui: 15 Oktober 2024   00:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS SITUASI

Kebijakan

  • Rumah Sakit Umum daerah Kota Makassar yang merupakan satu satunya Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Makassar sesuai SK Walikota No. 5 Tahun 2007 Tentang Struktur Organisasi Dan Tata Kerja RSUD Kota Makassar dan Peraturan Walikota Makassar Nomor: 54 tahun 2009 tentang Uraian tugas jabatan struktural RSUD kota Makassar yang berada di Km 14 Daya Makassar serta berada diantara daerah pengembangan pemukiman penduduk dan kawasan industri tentunya memegang peranan penting dalam peran serta peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Makassar pada umumnya .
  • Dalam perkembangannya sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar dari type C ke type B, maka melalui surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 769/MENKES/SK/VI/2010 tanggal 24 Juni 2010 tentang peningkatan kelas RSUD Kota Makassar telah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas type "B".

Demografi

  • Jumlah penduduk Kota Makassar tahun 2023 adalah 1.474.393 jiwa yang terdiri dari 732.391 laki-laki atau sekitar 49,67 persen dan 742.002 perempuan atau sekitar 50,33 persen dengan kepadatan penduduk 8.386 jiwa/km.
  • Penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kota Makassar dari 11,82% pada tahun 2022 menjadi 10,60% pada tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan. Dengan berkurangnya persentase pengangguran, dapat disimpulkan bahwa lebih banyak penduduk yang terserap ke dalam lapangan kerja pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan adanya perbaikan dalam kondisi ketenagakerjaan di kota tersebut.

Geografi

  • Letak : Koordinat 58S 11925E di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar.
  • Batas : Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Pangkajene Kepulauan di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
  • Pembagian Wilayah : Kota Makassar dibagi menjadi 14 kecamatan, 143 kelurahan, 885 RW dan 4446 RT.
  • Kondisi Geografis : Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20 C sampai dengan 32 C. Kota Makassar diapit dua buah sungai yaitu: Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota.
  • Luas wilayah : 128,18 km (Total 175,77 km2).
  • Lokasi RSUD di Kota Makassar bisa dibilang cukup strategis. Terletak di pesisir barat daya Sulawesi dan menghadap Selat Makassar, rumah sakit ini mudah dijangkau, baik melalui jalur darat maupun laut. Batas-batas wilayahnya yang berbatasan dengan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Maros, dan Gowa membuatnya bisa melayani wilayah yang cukup luas, baik di dalam kota maupun daerah sekitarnya. Dengan kondisi geografis yang datar dan aliran sungai di utara dan selatan kota, serta suhu yang relatif stabil, lokasi ini cocok untuk pengembangan fasilitas kesehatan. Selain itu, pembagian wilayah Kota Makassar yang terdiri dari banyak kecamatan dan kelurahan menandakan potensi kebutuhan layanan kesehatan yang tinggi, menjadikan posisi RSUD ini sangat mendukung untuk terus dikembangkan.
  • Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar terletak ditengah tengah pengembangan pemukiman penduduk yang mempunyai laju perumbuhan penduduk 2.5 % per Tahun. Dan terletak hanya 1 km dari kawasan industri Makassar, dan juga Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar menjadi pusat Rujukan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Makassar dan Rujukan Pintu Gerbang Utara beberapa Kabupaten yang ada dibagian Utara Makassar.

Sosial Ekonomi

  • Ekonomi Kota Makassar tahun 2023 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian Sulawesi Selatan dan Nasional tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 4,51 persen dan 5,05 persen.
  • Meskipun pertumbuhannya menurun, ekonomi Makassar tetap lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang sebesar 4,51 persen dan nasional yang berada di angka 5,05 persen pada tahun yang sama. Ini menunjukkan bahwa Kota Makassar masih memiliki kinerja ekonomi yang cukup solid meski menghadapi penurunan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
  • RSUD Kota Makassar berpotensi mendapatkan dukungan anggaran dan investasi yang lebih besar, sehingga bisa terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas. Perekonomian yang kuat juga mencerminkan daya beli masyarakat yang baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD.

Derajat Kesehatan

Rata-rata harapan hidup yang tinggi di Kota Makassar mencerminkan bahwa derajat kesehatan masyarakatnya cukup baik. Meskipun Kota Makassar memiliki akses yang lebih luas terhadap fasilitas kesehatan seperti RSUD, Puskesmas, dan klinik swasta, distribusi fasilitas dan aksesibilitas bagi masyarakat tetap menjadi faktor penting yang harus diperhatikan, terutama di wilayah pinggiran kota. Jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat yang memadai di setiap kecamatan, termasuk di RSUD Kota Makassar, sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Kurangnya tenaga medis di beberapa wilayah berpotensi menghambat peningkatan layanan kesehatan, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Keberadaan RSUD Kota Makassar menjadi dasar penting dalam upaya peningkatan fasilitas kesehatan. Dengan terus mengembangkan infrastruktur rumah sakit, menambah jumlah tenaga medis, serta memperkuat program kesehatan masyarakat, RSUD dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Makassar.

Teknologi

Melengkapi peralatan medis dan non medis dengan teknologi kedokteran mutakhir, mengadakan dan mengembangkan sistem informasi manajemen rumah sakit, memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar akreditasi, mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit yang lebih modern serta meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan rumah sakit

RSUD Daya Kota Makassar menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, di antaranya:

  • Ku Catatki: Program yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar
  • Gerus mata atau gerakan USG gratis di Jumat berkah
  • Pendampingan klinis perempuan dengan layanan konsultasi online 24 jam
  • Skrining bayi baru lahir: RSUD Daya Kota Makassar menerima kunjungan dari Direktorat Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk monitoring pelaksanaan skrining bayi baru lahir
  • Sumber Daya Manusia
  • RSUD Kota Makassar memiliki Sumber Daya Manusia PNS 275 orang, tenaga kontrak 217 orang, tenaga sukarela 157 orang. Jumlah keseluruhan, 649 orang dengan 51 orang di antaranya adalah dokter.
  • Jumlah ini menunjukkan bahwa RSUD memiliki kapasitas sumber daya manusia yang cukup besar untuk melayani masyarakat, terutama dengan keberadaan 51 dokter yang siap menangani berbagai kebutuhan medis. Namun, komposisi tenaga kontrak dan sukarela yang cukup tinggi menunjukkan bahwa ketergantungan pada tenaga non-PNS masih signifikan. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam hal stabilitas tenaga kerja dan kualitas pelayanan jangka panjang, terutama jika ada kendala dalam kontrak atau tenaga sukarela. Penguatan SDM dan peningkatan kompetensi, terutama pada tenaga kontrak dan sukarela, sangat penting agar layanan di RSUD tetap optimal.

Organisasi

Struktur rsud kota makassar berdasar pada sk walikota no. 5 tahun 2007 tentang struktur organisasi dan tata kerja RSUD Kota Makassar dan Peraturan Walikota Makassar Nomor: 54 tahun 2009 tentang uraian tugas jabatan struktural RSUD Kota Makassar dipimpin oleh seorang direktur

Kinerja dan Keuangan

Pelaksanaan program dan kegiatan -- kegiatan di atas didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.980.696.950 yang terealisasi sebesar Rp. 2.587.258.387 atau 51.95 %. Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja sasaran di atas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai sasaran tersebut belum cukup efisien. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya untuk meningkatkan kinerja indikator ini adalah Meningkatkan Mutu Pelayanan dengan cara pemberian Pelayanan Prima.

KESIMPULAN

RSUD Kota Makassar, sebagai rumah sakit milik pemerintah kota, memegang peranan penting dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Dengan lokasinya yang strategis di kawasan pengembangan permukiman dan industri, serta statusnya sebagai rumah sakit rujukan tipe B, RSUD ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Meskipun sudah didukung oleh sumber daya manusia yang cukup besar dan berbagai program inovatif, seperti penggunaan teknologi modern dalam pelayanan kesehatan, tantangan seperti ketergantungan pada tenaga kontrak dan sukarela serta efisiensi penggunaan anggaran perlu ditingkatkan. Dengan demikian, fokus ke depan harus diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan, penguatan tenaga medis, dan optimalisasi sumber daya agar mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang terus berkembang di Kota Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun