Menurut Goenawan A. Sambodo, epigraf dan penggiat pengajaran Bahasa Jawa Kuno lulusan dari UGM Yogyakarta yang penulis hubungi via telephone dan media sosial, prasasti Sojomerto ini ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa Kuno.
Merujuk pada kajian atas prasasti Sojomerto yang dilakuan oleh Hadiwaratama (2015), disebutkan pada kesimpulannya bahwa prasasti Sojomerto sepenuhnya mempergunakan bahasa Jawa Kuno. Prasasti Sojomerto adalah sebagai tanda pengukuhan "wangsa" raja Jawa ,yaitu wangsa Sailendra seperti yang dimaksud dengan Selendra dalam prasasti Sojomerto tersebut. Selendra adalah Sailendra.
Pendapat inipun masih mengundang pertanyaan, siapa yang mengukuhkan dan siapa yang memerintahkan untuk menuliskan prasasti? Apakah itu Dapunta Selendra sendiri, ataukah oleh orang lain dan darimana asal-usul wangsa Sailendra ini?
Pertanyaan yang lain juga muncul jika prasasti Sojomerto  menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno, mengapa prasasti Canggal 732 M yang menandai Sanjaya menjadi raja di Medang Mataram kuno masih mempergunakan aksara pallawa dan bahasa Sanskerta dalam menuliskan prasastinya?Â
Demikian pula dengan prasasti kalasan 778 M, dimana Rake Panangkaran Sang Permata dari wangsa Sailendra memakai aksara Pranagari dan bahasa Sanskerta dalam menuliskan prasastinya. Kenapa kedua prasasti tersebut tidak memakai aksara Jawa dan bahasa Jawa Kuno seperti yang ada di prasasti Sojomerto?
Lalu sejak kapan aksara dan bahasa Jawa Kuno mulai dipergunakan secara bersamaan dalam sebuah prasasti?
Dengan demikian ada kemungkinan bahwa prasasti Sojomerti yang menggunakana aksara dan bahasa Jawa Kuno ini berasal dari akhir abad ke VIII masehi, sejaman dengan prasasti Harinjing A dan prasasti Sri Ranapati. Hal ini bisa juga membawa pada kemungkinan baru bahwa Selendra bukan Sailendra yang menjadi cikal bakal dari wangsa Sailendra yang berkuasa di Medang Mataram Kuno.
Sumber bacaan:
- Riboet Darmo Soetopo, PRASASTI SOJOMERTO, Dalam Konteks Sejarah Medang, Makalah tanpa tahun.
- Anton O. Zakharov, THE SAILENDRA RECONSIDERED Nalanda-Sriwijaya centre working paper series, no. 12, Aug 2012.
- Hadiwaratama, PRASASTI Â SAYMRTA Â ATAU Â SOJOMRTO, Makalah tak dipublikasikan, Bandung 17 Januari 2015.
- kebudayaan.kemdikbud.go.id
- Wikipedia, Wangsa Sailendra
podjok pawon, Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H