Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Penghuni Lain di Kamar Ratri

20 Oktober 2020   17:31 Diperbarui: 20 Oktober 2020   17:43 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://artikel.rumah123.com/

Pada suatu pagi, saat Ratri bangunnya sedikit kesiangan. Dilihatnya mas Karno suaminya masih tertidur di tempat tidur yang dekat meja kerjanya. Padahal waktu itu adzan Subuh sudah lewat.

Ratri segera bangun dan pergi menuju dapur untuk memasak makanan buat sarapan mereka berdua nantinya sebelum mereka berdua berangkat kerja. Saat baru saja berada di dapur, didengarnya suara selot pintu depan rumahnya dibuka dari luar. Tak berapa lama kemudian muncul mas Karno yang ternyata baru selesai dari sholat Subuh di Masjid.

Melihat kemunculan mas Karno yang memakai peci dan sarung plus sajadah yang disampirkan di pundaknya itu Ratri jadi melongo. "Yang tadi tidur di tempat tidur mas Karno itu siapa?"pikir Ratri.

Mengalami dua kejadian yang seperti itu akhirnya membuat Ratri tak sanggup lagi menyimpannya sendiri. Apa yang dialaminya itu kemudian diceritakan semuanya dengan detail kepada mas Karno suaminya.

Atas kesepakatan mereka berdua kemudian dicarinya "orang tua", seorang yang dianggap tahu tentang seluk beluk alam gaib dan bagaimana cara mengatasinya jika ada gangguan dari mahluk gaib untuk membersihkan rumah mereka berdua dari munculnya gangguan-gangguan tersebut. 

Setelah bertemu dengan "orang pintar" dan  melalu proses doa bersama serta beberapa syarat lainnya, akhirnya sosok yang dua kali hadir di kamar seperi mas Karno suaminya Ratri itu tak lagi muncul hingga kini di rumah itu.

Tamat

podjok pawon,  Oktober 2020

*Cerpen ini juga ditayangkan di risalahmisteri.com dengan judul yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun