"Sekar Mayang" yang dalam bahasa Indonesianya berarti bunga kelapa ini adalah nama sebuah judul lagu sekaligus juga judul album rock yang syairnya berbahasa Jawa, yang dinyanyikan oleh Gomboh bersama band-nya Lemon Trees.
Namun dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas tentang album "Sekar Mayang" tersebut, melainkan pada lagu yang juga berjudul "Sekar Mayang" yang selain memakai bahasa Jawa dalam penulisan syairnya, juga ada semacam keberanian yang luar biasa dari seorang Gombloh ini untuk mengambil sebagian besar syair lagu  itu dari kitab Wedhatama karya Sri Mangkunegoro IV.
Yang diambil dari Wedhatama pun juga bagian pupuh Pangkur, bagian tembang yang mengajarkan nilai-nilai yang berkaitan dengan ajaran moral mistik Jawa yang dianggap sakral yang berkaitan dengan sistem kepercayaan Jawa tentang "manungggaling kawulo-gusti".
Inilah sisi menariknya lagu "Sekar Mayang", sebuah lagu rock dengan mengambil syair dari nilai-nilai mistik Jawa. Hal yang mungkin tak lumrah, namun berhasil dinyanyikan dengan irama yang menyihir kita seolah-lah seperti sedang mendengarkan sebuah mantra-mantra Jawa disuarakan penyanyinya.
Sebagai catatan, lagu "Sekar Mayang" ini kerap salah disebut dengan judul "Hong Wilaheng", seperti halnya pada unggahan dibawah ini. Meskipun judul lagunya tidak tepat, namun lagu dan syairnya tetap dan tak ada perubahan.
podjok pawon, Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H