Menyebut SBY sebagai orang licik, Kivlan Zein mendapat berbagai tanggapan dari dari anggota Partai Demokrat. Mulai dari anggota Dewan Kehormatan Parta Demokrat Amir Syamsudin, Andi Arief dan kini yang terbaru adalah tanggapan balik dari Rachland Nashidik.
Rachlan Nashidik ini menyerang balik ucapan Kivlan Zein dengan menyebutnya sebagai "Mayjen kunyuk". Istilah ini diambilnya dari mengutip pernyataan mendiang Gus Dur.
Yang lucu, Â perkataan Rachland Nashidik ini yang menanggapi kemudian malah Eggi Sudjana. Menurut Eggi, tidak sepantasnyalah Kivlan diserang dengan perkataan sebagai Jenderal kunyuk. Serangan perkataan ini dipandangnya sebagai menyerang sosok personal, tak ilmiah dan inteletual.
Apapun itu alasannya, rupanya Eggi lupa atau tak mau melihat fakta bahwa yang memulai menyerang SBY secara personal justru Kivlan sendiri dengan mengatakannya sebagai orang licik.
Menyerang personal SBY sebagai orang licik seperti yang dilakukan oleh Kivlan Zein adalah tindakan yang sangat tak terpuji. Bagaimanapun juga SBY itu adalah purnawirawan Jendral Berbintang empat yang berasal dari TNI sama seperti halnya Kivlan sendiri. Selain itu SBY adalah mantan Presiden RI selama dua periode pula.
Dimana rasa hormat yang dimiliki oleh seorang purnawirawan Jendral berbintang dua yang bernama Kivlan Zein ini terhadap seorang purnawirawan Jendral yang pangkatnya berada diatasnya dan juga terhadap seorang mantan presidennya. Dimana etika ketentaraannya?
Rupanya sikap dan pernyataan terhadap hasil pemilu 2019 ini mampu mendorong orang-orang untuk berbuat yang tak semestinya yang hanya didasarkan pada emosi belaka dan tanpa memperhitungkan norma dan nalarnya. Lebih dari itu malah melawan tatanan hukum yang berlaku di negara ini.
podjok pawon, Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H