Sekarang yang tersisa di BPN adalah Prabowo bersama orang-orang yang tergabung dalam GNPF ulama, ditambah pengikut HRS dan AR.
Melihat kenyataan seperti ini, maka dpat dipastikan bahwa gerakan massa atau "people power" yang digaungkan AR ataupun HRS tak akan banyak yang mengikutinya. Paling banter hanya akan diikuti oleh mereka ini saja. Jika diibaratkan sebuah bunga maka gerakan yang digaungkan AR ataupun HRS ini seperti bunga yang layu sebelum berkembang.
Akan tetapi jika nantinya kubu Prabowo-Sandiaga Uno kalah di pilpres 2019 sesuai dengan perhitungan resmi  dari KPU, dan mereka lebih memilih untuk turun ke jalan berdemo, maka yang akan mereka hadapi adalah aparat kepolisian dan TNI. Jadi rakyat Indonesia tak perlu khawatir terhadap mereka. Sudah ada yang akan mengurusi mereka nantinya.
Namun demikian, Â semoga saja hal itu tidak terjadi. Semoga Prabowo mau berlapang dada, "legowo" jika nantinya sesuai dengan perhitungan resmi dari KPU akhirnya harus kalah di pilpres 2019 ini.
podjok pawon, april 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H