Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Humor

Main Politik Dua Kaki Memang Enak

11 April 2019   08:49 Diperbarui: 11 April 2019   08:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Istilah politik main dua kaki kini muncul lagi di ajang pilpres 2019. Istilah yang dipergunakan untuk menyebut pada orang atau sekelompok orang yang berada diantara dua kubu persaingan antara dua kontestan pilpres saat ini.

Pada seseorang, cara main politik dua kaki ini dapat dilihat, misalnya, pada seorang pengusaha yang memberi dukungan dana kepada dua orang kandidat calon presiden sekaligus. Tujuannya jelas, siapapun yang nantinya menang, dia akan memperoleh rasa aman dalam menjalankan usahanya.

Sama halnya dengan sekelompok orang yang berada di sebuah organisasi politik yang secara resmi telah menyatakan untuk mendukung salah satu kandidat calon presiden tertentu, tetapi memberi kebebasan kepada para anggotanya untuk mendukung kandidat calon presiden yang lainnya.

Tujuan dari semua politik dua kaki ini memang mencari enaknya sendiri. Disini dapat, dapat disana juga dapat. Kira-kira seperti itulah penggambarannya.

Memang main diantara dua kaki itu enak. Kalau tidak percaya tanya saja kepada Elde yang jadi pakarnya... hahahaha!!

podjok pawon, April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun