Semua adonan dibuat oleh Mbak Is sendiri. Soal memasaknya bisa dibantu oleh dua putranya (bersama istri-istrinya) yang juga sudah mewarisi kepandaian membuat Kipo. Dengan adonan yang berasal dari satu tangan maka diharapkan semua rasa Kipo yang dibuat tidak akan berbeda.
Memanggang Kipo (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Setelah kulitnya diisi “enten-enten” dan dilipat tertutup kemudia Kipo ini dibakar diatas gerabah dan diberi alas daun pisang. Dengan cara dibolak-balik dan sekiranya sudah masak benar maka Kipo ini diangkat dan diangin-anginkan sejenak diatas potongan daun pisang, baru kemudian dibungkus atau dikemas.
Kipo setelah dimasak (Foto: Dokumentasi Pribadi)
jajanan Kipo (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Kipo yang sudah jadi akan dikemas dalam bungkusan daun pisang, baru kemudian ditutup lagi dengan kertas. Setiap kemasan berisi 5 buah Kipo matang seukuran jempol ibu jari orang dewasa. Harga setiap bungkusnya saat ini adalah Rp2,500,00.
Jajanan Kipo ini jenis makanan basah sehingga tidak bisa tahan lama dalam mengkonsumsinya. Antara 12 sampai 24 jam saja daya tahannya, tergantung situasi dan kondisi cuaca pula.
(Foto: Dokumentasi Pribadi)
podjok pawon, Maret 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Foodie Selengkapnya