Melihat ada yang masuk ke air dan sepertinya akan berenang membuat Pak Sarijo mendatangi mereka bertiga. Alangkah terkejutnya Mintarsih dan Wuryani yang menyaksikan kedatangannya. Dengan uring-uringan, wuryani pun mengomel, "Bapak ini apa-apasih sih? Mengintip orang yang lagi main air ya? Bapak sengaja ya melihat tubuh kami yang hanya berpakaian seperti ini?" Ucap Wuryani  uring-uringan.
Dengan wajah tak berdosa, Pak Sarijo pun membalas ucapak Wuryani," Nak, bukankah tadi bapak sudah bilang jangan masuk ke air apalagi berenang. Baca itu tanda larangan bermain di air dan berenang."
"Bapak ini pasti sengaja kan, membiarkan kami melepas pakaian dan bermain air supaya bapak bisa mengintip melihat tubuh kami?" Giliran Mintarsih yang tak kalah sewotnya.
"Woalahhh nak-nak, sekali lagi baca itu tanda larangannya. Yang dilarang disini itu bermain di air dan berenang, bukan  orang melepas pakaian. Orang yang mau bugil pun tidak dilarang koq!" Sudahlah,  ayo cepat keluar dari air dan berpakaian, atau aku bunyikan peluit ini dan anak-anak yang berada di atas berlari kesini! Kali ini pak Sarijo berbicara dengan tegas, dan bersikap seolah-olah akan membunyikan peluit.
Dengan menggerutu, Mintarsih dan Wuryani lalu naik dan memakai pakaian mereka yang tadi dititipkan pada Nastiti. Ketiganya lalu berjalan menaiki tebing menuju ke gardu pos yang berada di atas untuk segera pulang.
podjok pawon, Febuari 2019