"Sambat" Â begitu "wong Jowo" ngomongnya, yang kalau diindonesiakan berarti mengeluh. Jokowi "kerep sambat" Â atau sering mengeluh saat mengunjungi masyarakat suatu daerah. Keluhannya masih juga keluhan basi, dia diisyukan atau dianggap oleh sekelompok orang sebagai keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia).
Lha kan sudah jelas-jelas bahwa Jokowi bukan keturunan PKI, mau bukti? Dua kali menjabat sebagai walikota Solo. Sekali menjabata sebagai Gubernur DKI. Dan sekarang pun masih menjabat sebagai presiden di negara ini. Kurang apa bukti seperti itu!
Bukankah pada waktu sebelum menjadi walikota Solo sampai menjadi gubernur DKI tidak ada yang mempertanyakan atau membuat isyu bahwa Jokowi itu anak keturunan PKI? Koq sambat wae! Padahal dulu Jokowi ini terkenal banget slogannya " aku ra popo".
Masih ada waktu dua bulan untuk berhenti dan berubah untuk lebih mengeluarkan gagasan-gagasan yang segar demi kemajuan bangsa ini. Daripada melayanai hal-hal  yang remeh-temeh yang malah bikin elektabilitasnya tergerus. Yang ujung-ujungnya malah bisa  nyungsep dalam pilpres 2019 kali ini, hehehe!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H