Pembangunan smelter pemurnian nickel dan stainless steel terbesar di indonesia timur dengan nilai investasi triliunan rupiah dibangun disini.
Dengan jumlah investasi sebesar itu tentunya harapan kita serapan tenaga kerja lokal dapat membantu berkurangnya angka pengangguran di daerah.
PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) dua perusahaan asal China inilah yang mengarap tanah Morosi untuk pembangunan pemurnian nikel.
Sejak kehadiran Perusahaan asal China di tanah Konawe, penulis menilai telah banyak menitipkan dosa kepada Masyarakat Sulawesi Tenggara.
Tak sedikit terdengar adanya konflik antara pekerja lokal dan TKA di kawasan mega industri tersebut.
Dari mulai kedatangan para TKA China di Morosi hingga keberadaannya disoal Masyarakat karena dinilai bertentangan dengan norma dan aturan yang berlaku.
Belum lama kedatangan 49 TKA di kendari yang akan dipekerjakan di PT. VDNI dan PT. OSS di masa pandemi Covid-19 lalu yang membuat heboh, hingga Kapolda Sultra menjadi korban atas kekeliruan informasi yang disampaikannya waktu itu.
Masih hangat soal kedatangan 49 TKA yang lalu, diam diam Pemerintah Pusat akan mendatangkan 500 TKA asal China ke Sulawesi Tenggara hal ini seperti diketahui dalam surat rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) yang diajukan pada 1 April 2020 oleh dua perusahaan, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang telah disetujui oleh Kementrian tenaga kerja.
Padahal Kemenaker sendiri yang menyampaikan bahwa sejak awal Februari 2020 tidak di izinkan lagi pekerja China masuk dan kerja di Indonesia.
Kedatangan nantinya para TKA asal China di Sulawesi Tenggara seolah membuat Kepala Negara di Republik ini seolah tak berdaya membendung permintaan Perusahaan asal Tiongkok tersebut ditengah focus negara melawan virus corona yang berasal dari Negeri asal para TKA itu.
Mungkin bagi Virtue Dragon keberadaan investasi mereka di Morosi bak raja yang mesti disembah oleh Rakyatnya, segala aturan mereka tabrak agar investasi mereka jalan terus.