Mohon tunggu...
Jason Yapri
Jason Yapri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

“Emotiv“: Teknologi Terkini Pendeteksi Pikiran & Emosi Anda Sebenarnya

4 Oktober 2015   14:21 Diperbarui: 4 Oktober 2015   17:14 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: techradar.com

Teknologi berkembang terasa sangat cepat tiap tahunnya. Dari perkembangan Google Glass, Intel RealSense, Oculus, Myo Armband, Leapmotion dan Eyetribe, sudah tidak diragukan lagi bahwa ke depannya akan ada perubahan besar cara kita berinteraksi dengan komputer. Saat ini, mayoritas cara interaksi komputer dan manusia masih melalui sentuhan baik menggunakan keyboard, mouse, atau layar sentuh. Tapi dengan adanya teknologi terkemuka ini, kita sudah dapat menggunakan metode input lain seperti pergerakan otot pada Myo Armband, pergerakan kedua tangan pada Leapmotion dan pergerakan bola mata pada Eye tribe. Tapi bagaimana jika kita ingin menggunakan pikiran kita sebagai input ke komputer?

Rupanya, telah hadir teknologi tersebut bernama ‘Emotiv‘ yang dikembangkan oleh perusahaan Emotiv System yang berasal dari Australia. Pada dasarnya pendiri Emotiv System ingin membuat alat yang dapat mendeteksi gelombang otak untuk digunakan sebagai input untuk komputer, di mana alat ini dapat digunakaan secara luas dan kommersial dengan harga yang terjangkau. Emotiv memanfaatkan teknologi EEG (Electroencephalography) yang dulunya hanya digunakan di bidang medikal.

(source: http://www.kurzweilai.net/images/emotiv.gif)

Terdapat 2 tipe produk antara lain; Emotiv EPOC (v1) dan Emotiv EPOC+ (v2) yang dapat dibeli dengan harga mulai dari sekitar 7 juta. Alat ini berbentuk menyerupai headset dan memiliki 16 sensor EEG dan dilengkapi 2 sensor monitor pada tipe EPOC dan 9 sensor monitor pada tipe EPOC+ yang terdiri dari 3 accelerometer (sensor kecepatan, percepatan) , 3 gyroscope (sensor gerakan) dan 3 magnetometer (sensor medan magnet)[1].

(source: https://emotiv.com/bitrix/components/bitrix/forum.interface/show_file.php?fid=4966)

 

Alat ini memonitor gelombang elektrik pada 16 titik pada kepala menggunakan sensor EEG. Data ini lalu dapat diproses untuk mendeteksi perubahan ekspresi muka (kedipan mata, senyuman bibir), perubahan perasaan (marah, senang, sedih), dan pikiran sadar seperti mendorong, menarik dan mengangkat yang mana data ini akan dapat dimanfaatkan para developer aplikasi berbagai bidang.

Di bidang game, Emotiv dapat digunakan sebagi perintah, mengubah cara kita bermain game secara total. Pada penggunaan sehari-hari alat ini sudah dapat digunakan untuk menerjemahkan pikiran kita ke perintah keyboard dengan menggunakan aplikasi EmoKey. Alat ini juga dapat digabungkan dengan alat sensor mata seperti eye tribe yang dapat digunakan untuk mendapatkan data lebih akurat mengenai User experience (UX) sebuah produk fisik atau produk digital seperti Website.

Selain itu, dapat juga digabungkkan dengan alat virtual reality seperti Oculus sehingga dapat mengendalikan objek tanpa mengunakan mouse. Terlebih lagi, alat ini akan sangat dapat membantu orang yang mempunya disabilitas. Ini adalah hanya beberapa kasus penggunaan Emotiv. Kami yakin pada kenyataannya, jika alat ini benar-benar dikembangkan dan dipakai secara luas, pengaplikasian alat ini sangatlah luas.

 

Berikut video mengenai Emotiv:

(a) penjelasan teknologi di balik Emotiv (2014) oleh TechCrunch
link

(b) Seminar & Demonstrasi Emotiv (2008)
oleh FORA.tv
link

 

Bedasarkan riset di tahun 2013, Emotiv masih tertinggal jauh dengan alat sensor otak yang digunakan untuk medikal[2]. Walaupun demikian menurut kami asalkan alat ini dapat digunakan untuk pengaplikasian di atas secara baik, tidak perlu membuat alat secanggih sensor otak yang digunakan di bidang medikal yang biasanya harganya sangat mahal dan kompleks.

Apakah  menurut kalian alat ini akan berkembang dengan pesat sehingga menggantikan metode interaksi komputer dan manusia sekarang? Apakah akan ada dampak buruk dengan diimplementasikan alat ini secara massal ataukah malah sebaliknya akan menimbulkan dampak positif? Dan.. apakah ini akan menimbulkan masalah privasi yang baru kepada publik, mengingat data yang dihasilkan dari alat ini merupakan data yang sangat sensitif? Komentar di bawah terbuka untuk mengutarakan pendapat-pendapat Anda.

Penulis:

Jason Yapri & Rinkel Hananto
Bachelor of Information Technology - Swiss German University - Semester 5
Group Assignment Human Computer Interaction

Referensi:

[1] “Compare” [Online]. Available: https://emotiv.com/store/compare/. [Accessed: 04-Oct-2015]

[2] “Performance of the Emotiv Epoc headset for P300-based applications” [Online]. Available: http://www.biomedical-engineering-online.com/content/12/1/56. [Accessed: 04-Oct-2015]

[3] “Wikipedia – Emotiv_Systems” [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/Emotiv_Systems. [Accessed: 04-Oct-2015]

[4] “Wikipedia - Electroencephalography” [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/Electroencephalography. [Accessed: 04-Oct-2015]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun