Participative Leadership
Tipe kepemimpinan yang partisipatif pada umumnya sering mengonsultasikan dengan para pengikutnya saat ia ingin mengambil keputusan. Â Pemimpin yang partisipating biasanya ia meminta pendapat dan saran, mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan sering bertemu dengan bawahan-nya di tempat kerjanya.
Achievement-oriented Leadership
Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian menetapkan tujuan yang jelas dan menantang bagi bawahannya. Perilaku pemimpin biasanya menekankan kinerja yang berkualitas tinggi dan peningkatan kinerja saat ini dibandingkan dengan sebelumnya. Pemimpin yang berorientasi pada prestasi juga menunjukkan kepercayaan pada bawahan dan membantu mereka dalam belajar bagaimana mencapai tujuan yang tinggi.
Dari keempat tipe ini, Â seorang pemimpin bisa dikatakan ideal jika bisa mengimplementasikan keempatnya secara bersamaan dengan seimbang. Karena sebenarnya keempat hal ini adalah hal yang sangat penting bagi hubungan seorang pemimpin dengan pengikutnya.
Keempat jenis perilaku pemimpin diatas tidak dianggap sebagai ciri kepribadian atau sifat seperti yang dipaparkan oleh "Leadership Traits Theory" atau teori sifat. Melainkan, mereka mencerminkan jenis perilaku yang dapat diadopsi oleh setiap pemimpin, tergantung pada situasinya.
The pessimist complains about the wind. The optimist expects it to change. The leader adjusts the sails. -John Maxwell
Pertanyaan kita diawal adalah, manakah yang paling penting saat dalam kondisi kita sekarang dalam pandemi? Ada 2 yang paling penting, yaitu supportive leadership dan achievement-oriented leadership. Kepemimpinan yang suportif sangat dibutuhkan pada masa ini, karena banyak orang yang merasakan tekanan yang disebabkan oleh keadaan yang mencekam. Jika seorang pemimpin bisa meyesuaikan dirinya menjadi pemimpin yang suportif kepada pengikutnya, ini akan menjadi hal yang berharga bagi pengikutnya.
Yang tak kalah pentingnya juga yaitu pemimpin yang berorientasi pada pencapaian. Jika pemimpin bisa memberikan apresiasi atas pekerjaan yang telah dikerjakan, walau dalam keadaan dalam pandemi ini, pengikut tidak akan kehilangan rasa semangat karena merasakan pekerjaannya diapresiasi walapun mungkin tidak melampaui target.
Kesimpulannya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menyimbangi tipe kepemimpinannya. Pemimpin yang tahu kapan harus menerapkan kepemimpinan yang tegas, sekaligus pemimpin yang tahu kapan harus menerapkan kepemimpinan yang suportif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI