Rule No. 1: Never lose money. Rule No. 2: Don't Forget Rule No. 1 -Warren Buffett
Ya, betul sekali yang anda pikirkan! Warren Buffett atau yang dijuluki sebagai "Penyihir dari Omaha" atau "Peramal dari Omaha" ini adalah sosok yang anda lihat di foto diatas. CEO dari Berkshire Hathaway ini adalah orang terkaya ke-9 di dunia menurut Forbes 2021 dengan kekayaan mencapai $101.8 B.Â
Di usia nya yang genap 90 tahun ini, Buffett menjadi sosok yang dikagumi dan diidolakan banyak orang di dunia. Ia terkenal dengan gaya investasinya yaitu value investing dimana membeli saham yang dibawah harga rata-rata dan dijual dikemudian hari saat harganya lebih tinggi dari harga rata-rata. Hal ini juga yang menjadikan Buffet menjadi pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway.Â
Terlepas dari kekayaannya, Warren Buffett juga adalah sosok dari seorang pemimpin loh! Dengan perusahaan yang dipimpinnya, Buffet menerapkan 1 gaya khas nya dalam memimpin perusahaan yaitu "Hands-off Management Style". Dimana, gaya kepemimpinan ini bekerja dengan sangat baik untuk diri-Nya dan perusahaan-Nya.Â
Hands-0ff Management Style
Gaya kepemimpinan ini cenderung menempatkan lebih banyak tanggung jawab di tangan pemimpin tim dan tidak hadir dalam kegiatan tim sehari-hari. Jenis gaya kepemimpinan ini sering lebih mengandalkan tujuan dan angka untuk mengukur efektivitas.
 Gaya kepemimpinan ini baik digunakan saat karyawan merasa memiliki pelatihan yang cukup, kepercayaan diri dan kepercayaan yang cukup untuk menjalankan peran mereka dengan kemampuan terbaik mereka dengan pengawasan minimal. Namun, yang terpenting adalah semua karyawan bisa menjaga integritas mereka.
Look for 3 things in a person. Intelligence, Energy, and Integrity. If they don't have the last one, don't even bother with the first two. -Warren Buffet
Gaya kepemimpinan ini sangat cocok bagi perusahaan Buffett, karena perusahaannya sudah tergolong sangat besar. Sehingga, tanpa adanya kehadiran Buffet di keseharian perusahaan-pun, semuanya dapat berjalan dan terkendali dengan sangat baik. Dan saat seseorang memilih tipe kepemimpinan ini, pasti sudah banyak pertimbangan yang dipikirkan sehingga memutuskan untuk menggunakan tipe kepemimpinan ini bagi perusahaan-Nya.Â