Batik yang menjadi salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia sejak lama. Warisan budaya tersebut dibuat dengan berbagai motif yang berbeda. Motif yang ada di dalamnya memiliki perpaduan antara garis, warna, dan bentuk yang beragam. Motif batik tersebut juga memiliki kekhasannya sendiri. Terutama batik khas Tangerang. Batik khas Tangerang mempunyai motif dengan mengarah pada ikon - ikon kota Tangerang.
Batik khas Tangerang, tentunya memiliki banyak jenis dan mempunyai sebuah cerita yang mengarah pada ikon - ikonnya kota Tangerang. Motif yang dibuat pada batik dapat cenderung bercorak aliran air, berwarna biru, dan mempunyai bunga yang mirip seperti anggrek. Motif batik khas Tangerang memiliki ceritanya sendiri, yaitu :
1. Motif Jam Gede JasaÂ
Motif ini memiliki cerita tentang Masjid Raya Al-Azhom yang mempunyai empat menara serta terdapat lima kubah ornamen yang lengkapÂ
2. Motif Perahu NagaÂ
Motif ini mempunyai cerita yang berhubungan tentang perlombaan perahu naga di sungai Cisadane yang diadakan setiap bulan Juni oleh masyarakat cina benteng, kota Tangerang yang rutin mengelar festival Peh Cun setiap tahunnya. Acara yang digelar ini merupakan salah acara yang sudah lama sekali dilaksanakan sejak tahun 1910 di kota Tangerang. Festival perahu naga ini diperkirakan berasal dari Tiongkok Selatan yang dirayakan oleh oleh masyarakat cina benteng hingga saat ini.
3. Motif Lenggang CisadaneÂ
Motif ini memiliki cerita tentang 13 orang yang menarikan sebuah tarian Lenggang Cisadane. Tarian ini dipadukan dengan budaya yang berasal dari Sunda, Betawi, Melayu, dan Tionghoa yang menggambarkan sebuah keanekaragaman dari berbagai budaya di kota Tangerang.
4. Motif Pintu Air Sepuluh
Motif ini menceritakan tentang sebuah bendungan sungai Cisadane yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1927 di kota Tangerang.
5. Motif Jembatan BerendengÂ
Motif ini memiliki cerita tentang sebuah gambaran jembatan yang berada di kota Tangerang. Jembatan ini menjadi jalur pehubung bagi wilayah Tangerang Barat dan Tangerang Timur yang memiliki bagian unik pada kacanya di bagian sisi kanan dan kiri dari jembatan berendeng, serta ornamen - ornamen yang digunakan sebagai hiasan.
6. Motif Al-A'zhomÂ
Motif ini menceritakan gambaran Masjid Al'Azhom di kota Tangerang yang dibangun pada tahun 1997 dengan bangunannya yang dibuat mirip dari gabungan struktur Romawi, Yunani, dan Banten. Bangunan ini memiliki lima kubah yang tersusun pada Masjid Al A'zhom.
Menurut Kennard " Saya merasa setuju dengan latar belakang artikel ini karena sudah menuangkan latar belakang dari batik Indonesia, dan Saya juga merasa terkait sejarah yang anda utarakan di artikel ini cukup baik, tetapi Saya merasa ada yang kurang lengkap dari banyaknya motif batik yang anda tulis di artikel ini. ( 1/10/2024 )Â
Motif - motif batik khas Tangerang sudah banyak melalui proses dari masa ke masa hingga saat ini. Proses tersebut digambarkan melalui motif batik yang mengarah pada masing - masing ikon yang dimiliki kota Tangerang. Berkat motif batik khas Tangerang tersebut, semakin banyak orang - orang yang meminati dan tertarik untuk mencoba beragam motif - motifnya. Karena itulah ragam motif batik khas Tangerang tidak akan pernah cepat menghilang dari warisan kota Tangerang. Warisan motif tersebut selalu dijaga oleh warga kota Tangerang dan diperkenalkan kepada semua orang sehingga tetap dapat bertahan dan dikenal sebagai motif batik khas Tangerang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI