Mohon tunggu...
Jason Marcelino
Jason Marcelino Mohon Tunggu... Lainnya - Wirausaha

Saya dapat memberikan sebuah gagasan atau ide ide yang dapat disatukan sebagai artikel yang dapat membantu menginspirasi atau menambah pengetahuan serta ide yang dibutuhkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Ragam Motif Batik Khas Tangerang

3 November 2024   15:43 Diperbarui: 5 November 2024   22:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik yang menjadi salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia sejak lama. Warisan budaya tersebut dibuat dengan berbagai motif yang berbeda. Motif yang ada di dalamnya memiliki perpaduan antara garis, warna, dan bentuk yang beragam. Motif batik tersebut juga memiliki kekhasannya sendiri. Terutama batik khas Tangerang. Batik khas Tangerang mempunyai motif dengan mengarah pada ikon - ikon kota Tangerang.

Batik khas Tangerang, tentunya memiliki banyak jenis dan mempunyai sebuah cerita yang mengarah pada ikon - ikonnya kota Tangerang. Motif yang dibuat pada batik dapat cenderung bercorak aliran air, berwarna biru, dan mempunyai bunga yang mirip seperti anggrek. Motif batik khas Tangerang memiliki ceritanya sendiri, yaitu :

1.  Motif Jam Gede Jasa 

Motif ini memiliki cerita tentang Masjid Raya Al-Azhom yang mempunyai empat menara serta terdapat lima kubah ornamen yang lengkap 

2. Motif Perahu Naga 

Motif ini mempunyai cerita yang berhubungan tentang perlombaan perahu naga di sungai Cisadane yang diadakan setiap bulan Juni oleh masyarakat cina benteng, kota Tangerang yang rutin mengelar festival Peh Cun setiap tahunnya. Acara yang digelar ini merupakan salah acara yang sudah lama sekali dilaksanakan sejak tahun 1910 di kota Tangerang. Festival perahu naga ini diperkirakan berasal dari Tiongkok Selatan yang dirayakan oleh oleh masyarakat cina benteng hingga saat ini.

3. Motif Lenggang Cisadane 

Motif ini memiliki cerita tentang 13 orang yang menarikan sebuah tarian Lenggang Cisadane. Tarian ini dipadukan dengan budaya yang berasal dari Sunda, Betawi, Melayu, dan Tionghoa yang menggambarkan sebuah keanekaragaman dari berbagai budaya di kota Tangerang.

4. Motif Pintu Air Sepuluh

Motif ini menceritakan tentang sebuah bendungan sungai Cisadane yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1927 di kota Tangerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun