Mohon tunggu...
jason kamadjaja
jason kamadjaja Mohon Tunggu... Aktor - manusia biasa

semua orang berhak bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolese Kanisius: Dahulu, Kini dan Nanti

17 September 2024   17:11 Diperbarui: 17 September 2024   17:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolese Kanisius merupakan salah satu sekolah yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1927, sekolah ini sejak awal telah memiliki misi untuk membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Kolese Kanisius berkomitmen untuk membentuk peserta didik yang berjiwa kepemimpinan, peduli terhadap sesama, dan memiliki integritas yang tinggi. Dalam perkembangan waktu, Kolese Kanisius telah mengembangkan pendekatan pendidikan yang menekankan pada prinsip 4C dan 1L, yaitu Compassion, Competence, Conscience, Commitment, dan Leadership.

Pada masa lalu, Kolese Kanisius mungkin lebih dikenal sebagai sekolah dengan fokus akademik yang kuat. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sekolah ini semakin menyadari bahwa pendidikan yang baik tidak hanya soal nilai di atas kertas. Para siswa diajarkan untuk memiliki compassion atau belas kasih terhadap sesama. Ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan siswa secara aktif, baik dalam bentuk bakti sosial, pengabdian kepada masyarakat, hingga kegiatan komunitas. Tujuan akhirnya adalah agar siswa tidak hanya pintar, tetapi juga peduli pada lingkungan sekitar dan siap membantu mereka yang membutuhkan.

Selain compassion, Kolese Kanisius juga menekankan pentingnya competence atau kompetensi. Setiap siswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini tidak hanya berlaku di kelas, tetapi juga dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia. Siswa Kanisius didorong untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai cara untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kompetensi yang dibangun di Kolese Kanisius bukan hanya soal pelajaran, tetapi juga keterampilan lain seperti olahraga, seni, dan teknologi.

Tidak kalah penting adalah conscience atau kesadaran moral. Dalam proses pendidikan di Kolese Kanisius, siswa diajarkan untuk selalu mempertimbangkan aspek etika dalam setiap tindakan. Mereka diajak untuk berpikir lebih dalam mengenai dampak dari keputusan yang mereka ambil, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Ini membuat siswa Kanisius lebih bijaksana dan bertanggung jawab, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hal-hal yang lebih besar.

Selanjutnya, Kolese Kanisius juga menekankan pada commitment atau komitmen. Setiap siswa diharapkan untuk memiliki komitmen yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Hal ini diajarkan melalui disiplin dan kerja keras. Misalnya, dalam berbagai proyek kelompok, siswa diajarkan untuk tidak hanya bekerja demi kepentingan pribadi, tetapi juga demi kebaikan tim. Komitmen inilah yang nantinya akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial.

Sementara itu, leadership atau kepemimpinan adalah pilar yang selalu ditekankan oleh Kolese Kanisius. Setiap siswa diberi kesempatan untuk memimpin, baik melalui organisasi siswa, komunitas, maupun dalam kegiatan sehari-hari. Kepemimpinan yang dimaksud bukan hanya soal mengarahkan orang lain, tetapi juga bagaimana menjadi teladan yang baik dan bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat lebih baik. Siswa Kanisius diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya mengandalkan kekuasaan, tetapi juga mampu mendengarkan dan bekerja sama dengan orang lain.

Melihat perkembangan Kolese Kanisius dari masa ke masa, jelas bahwa sekolah ini terus berinovasi dalam menciptakan sistem pendidikan yang holistik. Dahulu, fokus mungkin lebih kepada akademik, tetapi kini sekolah ini telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter siswa. Ke depannya, saya yakin Kolese Kanisius akan terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Sekolah ini akan tetap menjadi tempat di mana siswa tidak hanya diajarkan untuk cerdas secara akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang berintegritas, peduli pada sesama, dan siap menjadi pemimpin di masa depan.

Pada akhirnya, sebagai siswa Kolese Kanisius, saya merasa bangga menjadi bagian dari institusi yang begitu berkomitmen dalam membentuk pribadi yang utuh. Pengalaman yang saya dapatkan di sekolah ini, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, telah membantu saya untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya percaya bahwa nilai-nilai 4C dan 1L yang diajarkan di sini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi masa depan saya dan teman-teman lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun