Kemampuan pengelolaan waktu yang baik dapat membuat kita mungkin untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat, lebih fokus pada pekerjaan penting, dan mendelegasikan tugas yang kurang penting. Selain itu menurut Sampoerna University, mengelola waktu juga dapat membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu mengerjakan tugas tertentu tepat waktu. Membuat seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam kehidupannya sehari-hari. Juga terhindar dari stres dan kecemasan. Kita harus bisa membatasi waktu online kami, dan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan lain di dunia nyata yang menyenangkan dan memperkuat koneksi sosial.
Lalu selain itu, ada juga meditasi, yang juga memiliki banyak sekali pengaruh pengaruh positif bagi kita, menurut kemenkes, Â dampak meditasi pada tubuh ada banyak. Seperti meningkatkan konsentrasi, efek relaksasi, menurunkan stress, menenangkan pikiran, meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, dan menurunkan persepsi bebas pikiran dan meningkatkan rasa kebahagiaan
Selain dengan cara membantu diri sendiri, pendidikan kepada masyarakat juga berperan penting. Di era digital dimana hampir semua sekolah di Indonesia sudah menerapkan penggunaan e-learn sebagai platform penunjang pembelajaran, membuat murid dituntut untuk lebih menggunakan gawai miliknya. Ada baiknya jika sekolah tidak sepenuhnya bergantung dengan teknologi dan kembali dengan menggunakan proses konvensional.
Dalam kurikulum sekolah juga perlu untuk menyisipkan materi atau topik mengenai kesehatan mental agar murid dapat lebih aware dengan kondisi generasi sekarang. Untuk murid-murid yang lebih ekspresif, mereka mungkin membutuhkan ruang untuk menceritakan pergumulannya kepada guru dan guru juga harus siap untuk memfasilitasinya. Dengan sekolah menyediakan guru bimbingan konseling (BK), murid akan lebih diuntungkan.
Di dalam lingkungan keluarga, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan mental anaknya. Dapat dikatakan, didikan orang tua menentukan kondisi mental anak yang mungkin terjadi. Untuk orang tua, ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mendidik kesehatan mental anak. Antara lain yaitu, memberi dukungan positif kepada anak, mencoba membuka diri kepada anak tanpa terkecuali, menjadi model yang baik untuk anak, dan masih banyak lagi.
Juga sebagai orang tua, wajib untuk memantau penggunaan teknologi dan media sosial anak. Paparan yang berlebihan atau konten yang tidak sesuai untuk dilihat oleh anak dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Dalam prosesnya, orang tua bisa mencoba untuk mengaplikasi fitur Screen Time dalam gawai milik anak agar anak tidak menggunakannya secara berlebihan. Orang tua juga bisa memberi edukasi yang terarah kepada anak akan apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk dilakukan.
Mengutamakan kesehatan mental di era digital merupakan langkah yang penting untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Bisa dimulai dari mengatur waktu penggunaan media sosial, memiliki keseimbangan antara kehidupan online dan offline, meningkatkan kesadaran diri sendiri, baik orang lain. Menjaga kesehatan mental di era digital memang memerlukan effort  dan kesadaran diri yang tinggi, tetapi pelan pelan, selangkah demi selangkah bila dilakukan pasti kita bisa memiliki hubungan yang sehat dengan dunia maya.
Penulis: Jason Christoper Lie & Cheryl Julianne Kiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H