Keesokan harinya, acaranya adalah sand boarding, naik onta serta lihat2 cendera mata yang dijual sama wanita2 Oman. Sand boarding sebenarnya cukup seru, karena enak juga meluncur dg papan di atas pasir. Tapi problemnya adalah capek juga pada saat naik lagi, karena harus jalan kaki, he he. Turunnya sih seru, naiknya lagi malas. Papan untuk sand boarding nya pinjam dari pemilik camping groundnya. Setelah itu saya coba untuk naik onta keliling sekitar camping ground dengan di dampingi sama orang Oman nya. Ternyata serem juga ya naik onta, he he .. Saya lihat ada juga onta yang berkeliaran tanpa ada yang jaga di gurun pasir sekitar camping ground. Foto sandboarding diambil dari www.viator.com
Siang hari nya, rombongan langsung tancap gas menuju ke Al Naseem Turtle Beach Camp. Setelah sekitar 3 jam perjalanan, kita sampai di lokasi yang dituju. Tempat campingnya hampir sama modelnya, cuma posisinya ada disekitar pantai sehingga tanahnya agak berbatu. Tidak banyak yang kita lakukan sore hari itu, hanya ngobrol2 dan minum2 kopi saja. Selanjutnya kita beristirahat lebih cepat karena harus bangun dinihari sekitar jam 01.00 pagi untuk datang ke pantai supaya bisa melihat turtle yang sedang bertelur. Jam 01.30 pagi kami sudah ada di pantai bersama2 dengan banyak penghuni camp lainnya yang dipandu oleh petugas dari camping ground. Kami melihat turtle yang sedang bertelur. Tidak diperkenankan untuk mengambil foto dari turtle tsb karena akan mengganggu dan membuat marah turtle tsb. Penerangan hanya diberikan oleh pawang turtlenya. Sebenarnya dengan kondisi yang gelap itu, kami kurang puas karena tidak bisa melihat dengan jelas seberapa banyak turtle di area tsb. Dan juga sama sekali tidak ada foto yang bisa diambil. Kesal tapi harus mengikuti instruksi, he he.. Diinformasikan oleh pawang dari turtle tsb, bahwa setiap turtle yang datang ke pantai di Ras Al Jinz di data dengan cara dituliskan di badan turtle tsb nomor dan tgl kedatangannya. Turtle tsb akan berkelana ke banyak tempat di Negara lain dan biasanya akan kembali ke pantai tsb dalam waktu sekitar 2 tahun. Kemudian kami kembali ke camp dan lanjut tidur lagi. Setelah bangun, kami persiapan untuk pulang ke Muscat. Perjalanan menuju Muscat, ibu kota Oman ditempuh dalam waktu 3 sd 4 jam.
Â
Demikian cerita mengenai camping di gurun pasir Oman. Tuhan memberkati.
Jason Nehemiah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H