Mohon tunggu...
Jason Kartasasmita
Jason Kartasasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengembara Asa

Seorang pencinta kehidupan, penjelajah rasa, dan makna, yang haus akan bahasa, pertemuan, nada, dan cakrawala baru. Terus bergerak, merangkai kisah, dan menelusuri dunia dengan perspektif awan yang bergelora demi memburu asa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perjalanan Inspiratif Melintasi Jerman: dari Bahasa hingga Budaya

20 Agustus 2023   14:36 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:44 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Kelompok mengenai Inklusivitas dan Anti Kolonialisme (dokpub/Jason)

Terletak di sepanjang Sungai Main, kota ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan memiliki sejarah yang kaya serta daya tarik budaya yang unik.

Selain kekayaan arsitektur dan budaya, Aschaffenburg menawarkan suasana yang ramah dan santai, dengan kafe-kafe yang mengundang untuk menikmati hidangan lokal dan kopi sembari menikmati pemandangan indah sepanjang Sungai Main. Pusat kota yang kuno memiliki jalan-jalan berbatu yang menambah pesona kota ini. 

Di kota yang menawarkan pesona kastil masa lampau Eropa yang mewah di tengah suasana modern inilah, selama dua minggu saya singgah dan tinggal bersama keluarga angkat saya. Saya juga mendapatkan kesempatan menjajal langsung sistem pendidikan di Jerman dengan bersekolah di Friedrich-Dessauer-Gymnasium.

Di kota ini, saya tinggal di rumah Nick, seorang Schuler atau pelajar dari Friedrich-Dessauer-Gymnasium yang berbaik hati mendampingi kami selama program PAD. 

Di Aschaffenburg, saya mengikuti pelajaran layaknya orang Jerman yang menempuh pendidikan di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Saya mendapatkan pengalaman yang sungguh berharga di sana.

Saya juga mengenal banyak teman baru yang menerima saya dengan tangan terbuka. Saya sungguh salut dengan semangat inklusivitas yang mereka tunjukkan. 

Saya juga belajar tentang budaya orang Jerman yang cenderung bebas bertanggung jawab. Di sana, pelajar sangat dibebaskan dalam hal masalah berpakaian atau cara berkomunikasi dengan guru.

Para guru sangat egaliter dan mendorong siswa untuk memiliki pendapat sendiri dan tidak ragu mengungkapkannya.

Saya juga kagum dengan respect yang mereka tunjukkan satu sama lain di kelas. Contohnya adalah bagaimana mereka diam dan menyimak dengan seksama ketika ada teman yang sedang berbicara dan mengungkapkan pandangannya.

Oleh karena itu, diskusi dan kerja kelompok selama proses pembelajaran di kelas berlangsung lancar dan sangat menyenangkan. 

Metode ajar di Jerman juga sangat menarik dan dikemas dalam permainan, misalnya dengan menggunakan perlombaan menyusun alat peraga molekul untuk mempelajari tentang ikatan molekul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun