Mohon tunggu...
Jasmine HanifahZ
Jasmine HanifahZ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1 Teknik Arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Memperkenalkan Serta Mengedukasi Masyarakat Desa Plakaran Mengenai Pentingnya Rumah Sehat

12 Februari 2023   20:26 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:28 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemalang - Rumah merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni dimana menjadi tempat pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat, serta aset bagi para penghuninya.  Tidak hanya sebatas makhluk hidup saja yang bisa mendapatkan predikat sehat, rumah yang baik dan benar juga bisa mendapatkannya. Rumah sehat merupakan rumah yang memungkinkan penghuninya dapat mengembangkan serta membina fisik mental maupun sosial dari keluarga. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu rumah yang sehat menjadi salah satu faktor peningkatan kualitas hidup dari seorang manusia, dimana ketika suatu rumah memberikan aspek kenyamanan, keamanan, dan kebersihan bagi pemiliknya akan membantu perkembangan fisik serta mental yang baik. 

Sayangnya, kepedulian masyarakat akan rumah sehat seringkali terabaikan dikarenakan banyak faktor, salah satunya adalah ketidakpemahaman masyarakat akan rumah sehat sehingga ketika ingin membangun suatu rumah masyarakat hanya memikirkan suatu bangunan yang dapat menjadi tempat tinggal dan istirahat saja. Permasalahan tersebut turut dirasakan oleh Jasmine Hanifah Zafeera dari Tim 1 KKN Universitas Diponegoro 2022/2023 yang sedang melaksanakan program KKN di Desa Plakaran.

Desa Plakaran merupakan desa yang terletak di Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Desa ini terletak pada daerah elevasi cukup tinggi sehingga kondisi lingkungannya masih berupa pepohonan dan alam. Dalam masalah kepadatan penduduk, Desa Plakaran tergolong cukup padat akan penduduk dengan mayoritas profesi adalah buruh proyek dan petani bagi para pria serta ibu rumah tangga dan wiraswasta bagi wanita. 

Dari hasil observasi serta pengamatan langsung yang dilakukan, dapat dijumpai banyaknya rumah di Desa Plakaran yang tidak memenuhi kriteria dari rumah sehat. Akibat yang paling umum dari rumah yang tidak sehat adalah faktor kesehatan, seperti saluran sanitasi yang tidak baik, terlalu tertutupnya kondisi rumah sehingga menjadi lembap dan tidak terkena paparan sinar matahari. Kondisi rumah tersebut tidak baik bagi kesehatan, terutama anak-anak (bayi), dimana pada kenyataannya mayoritas ibu-ibu dan anak-anak yang tinggal di Desa Plakaran menghabiskan kesehariannya berada di dalam rumah. 

Atas permasalahan tersebut, memberikan ide suatu program kerja yaitu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat Desa Plakaran mengenai pentingnya rumah sehat serta penjelasan tentang kriteria-kriteria dari rumah sehat. Pembuatan modul rumah sehat juga dilakukan untuk membantu pemahaman masyarakat dari gambar-gambar yang ada pada modul.

Cover Depan Modul Rumah Sehat (Dokumen pribadi)
Cover Depan Modul Rumah Sehat (Dokumen pribadi)

Dalam modul diatas berisi informasi seperti : 

  • Latar Belakang
  • Pengertian Rumah Sehat 
  • Elemen Bangunan Rumah
  • Prinsip Rumah Sehat
  • Modul Rumah Sehat

Dari berbagai penjelasan yang diberikan kepada masyarakat melalui edukasi dan modul tentang rumah sehat yang paling berkaitan dengan kondisi rumah-rumah pada desa adalah permasalahan jendela sebagai jalur masuk cahaya dan udara, serta kondisi kamar mandi yang melingkupi sanitasi. Mayoritas rumah pada Desa Plakaran memiliki sedikit jendela, bahkan ada rumah yang tidak memiliki jendela. Hal tersebut menyebabkan sedikitnya paparan cahaya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah sehingga rumah menjadi lembab. Kondisi kamar mandi pun banyak yang masih menyimpang, seperti lantai kamar mandi yang hanya menggunakan semen serta saluran pembuangan akhir yang tidak terstruktur dengan baik. Masalah lainnya adalah kondisi lantai rumah masyarakat yang hanya tanah (tidak memakai semen ataupun keramik) dimana hal tersebut memperbesar potensi pertumbuhan virus penyakit yang membahayakan terlebih pada anak kecil ataupun bayi.

Setelah dilakukannya kegiatan edukasi kepada masyarakat, didapatkan banyak respon positif seperti bertambahnya wawasan masyarakat Desa Plakaran terhadap "Rumah Sehat". Walaupun pada kenyataannya tidak semua masyarakat dapat langsung merenovasi rumah mereka ataupun membangun rumah baru yang sesuai dengan kriteria rumah sehat, akan tetapi harapannya edukasi yang dilakukan ini dapat menjadi pengetahuan serta pengalaman dalam jangka waktu panjang yang berguna. Seperti jika dalam beberapa tahun kedepan masyarakat ingin merenovasi ataupun ada pembangunan rumah di Desa Plakaran, pembangunannya dapat dilakukan sesuai dengan kriteria rumah sehat.

Penulis: Jasmine Hanifah Zafeera - - Teknik Arsitektur - - Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun