Mohon tunggu...
Jasmine Salwa
Jasmine Salwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Halo! Nama saya Jasmine, saya saat ini sedang berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Saat ini saya berada disemester kelima saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bekerja Sesuai Syariat Islam

5 November 2023   16:57 Diperbarui: 5 November 2023   17:40 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/07/22/tafsir-ibnu-katsir-surah-al-kahfi-ayat-110/

Dalam Islam, kejujuran sangatlah penting dalam kehidupan manusia, maka dari itu agama Islam memberi perhatian yang serius terhadap kejujuran. Jujur memiliki makna kata shidq yang berarti benar dan dapat dipercaya. Secara lebih jelas, berkata dan berperilaku berdasarkan keabsahan yang sebenar-benarnya merupakan sebuah kejujuran. Selain itu, dapat diartikan pula sebagai mengatakan hal secara berterus terang (Madani, 2021).

Dalam Al-Quran maupun hadits telah banyak disebutkan dalil terkait kejujuran, seperti yang terkandung didalam QS. Al Ahzab ayat 70 sebagai berikut:

https://alquranmulia.wordpress.com/tag/tafsir-ibnu-katsir-surah-al-ahzab/
https://alquranmulia.wordpress.com/tag/tafsir-ibnu-katsir-surah-al-ahzab/

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."

Berkata dan berperilaku jujur merupakan kunci ketenangan dalam menjalani kehidupan. Orang yang senantiasa berperilaku jujur, hatinya akan selalu tenang dan tentram karena tidak akan dihantui oleh rasa bersalah dan takut akan kebohongannya yang akan terungkap. Sebaliknya, orang yang biasa berkata bohong dan tidak jujur, hidupnya menjadi tidak tenang, dikejar-kejar oleh kebenaran, selalu merasa khawatir kebohongannya terbongkar, dan akan menanggung rasa malu (Madani, 2021).

5. Amanah dalam Bekerja Menurut Islam

Sifat amanah adalah melaksanakan tugas yang dibebankan. Dasar pemilihan seorang karyawan atau pekerja haruslah bahwa dia adalah seseorang yang kuat dan dapat dipercaya. Sebab, dengan kekuatan dirinya mampu melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dan dengan amanah dirinya melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya (Fachrudin, 2017). Dengan bersikap amanah ia dapat menempatkan suatu perkara pada tempatnya, sedangkan dengan kekuatan ia akan mampu menjalankan kewajibannya. Allah SWT berfirman:

   

https://indoquran.web.id/quran/viewAyat/3278
https://indoquran.web.id/quran/viewAyat/3278

"Salah seorang dari kedua perempuan itu berkata: "Wahai ayahku,  ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".(QS. Al-Qashash 28:26).

Amanah merupakan suatu prinsip pertanggungjawaban kepada Allah SWT. Dalam mengerjakan suatu pekerjaan, kita harus bertindak amanah kepada organisasi, masyarakat, negara maupun individu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun