Mohon tunggu...
Jasmine Sabila
Jasmine Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tren Self-Diagnosis di Kalangan Masyarakat

9 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:04 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2.Jadikan informasi yang didapatkan secara mandiri sebagai edukasi sementara. Maksud dari edukasi sementara adalah informasi yang ada belum tentu memiliki sumber yang terpercaya dan terbukti kebenarannya, sehingga informasi tersebut tidak bisa langsung dijadikan tolok ukur dalam menilai sesuatu. Konsultasikan kepada pihak yang profesional. 

3.Gunakan tindakan Self-diagnosis hanya sebagai tahapan awal kepekaan kita terhadap kesehatan mental diri sendiri. 

4.Ketika merasakan suatu gejala-gejala tertentu, jangan bertindak tanpa ada arahan dan segera hubungi pihak yang profesional untuk ditangani dan diobati. 

 Yang terakhir adalah hindari perasaan malu atau takut untuk melakukan konsultasi mengenai kesehatan mental kepada pihak yang profesional. Umumnya perasaan inilah yang menjadi salah satu penyebab utama seseorang melakukan tindakan Self-diagnosis. 

Berkonsultasi bukan suatu hal yang memalukan, justru dengan berkonsultasi kita bisa terhindar dari informasi yang salah dan merujuk kepada tindakan Self-diagnosis. Berkonsultasi juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesejahteraan kesehatan mental kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun