Mohon tunggu...
Jasmine Sabila
Jasmine Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tren Self-Diagnosis di Kalangan Masyarakat

9 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:04 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kembali disayangkan, sebagian besar dari pelaku Self-diagnosis  merupakan golongan generasi muda. Mengingat bahwa pengguna internet saat ini didominasi oleh anak usia remaja. Banyaknya jumlah pelaku Self-diagnosis kesehatan mental kini membuatnya menjadi tren. 

Sebenarnya sebagian besar kalangan generasi muda sudah mulai memahami pentingnya dalam menjaga kesehatan mental. Mereka juga mengetahui istilah Self-diagnosis beserta dengan bahaya dari tindakan tersebut. 

Beberapa contoh dari bahaya Self-diagnosis kesehatan mental yang didapat dari jawaban responden yaitu timbulnya perasaan cemas dan takut yang berlebihan hingga mengakibatkan depresi pada seseorang.   

Umumnya dampak buruk dari Self-diagnosis adalah kesalahan dalam menyaring informasi yang didapat secara mandiri melalui internet. Pada zaman yang canggih ini, ada banyak sekali platform yang menyampaikan informasi yang salah satunya adalah beberapa pengetahuan mengenai kesehatan mental. 

Platform edukasi online ini memang memiliki tujuan yang baik untuk menambah pengetahuan masyarakat. Namun, tidak semua informasi yang ada dapat terbukti kebenarannya. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab diagnosis yang salah.  

 Namun, nyatanya Self-diagnosis memiliki dua sisi yang memberikan dampak baik atau dampak buruk. Self-diagnosis akan menjadi suatu bahaya bergantung dengan bagaimana seseorang menyikapi tindakan tersebut. 

Self-diagnosis bisa menjadi suatu sikap yaitu sebagai langkah awal seseorang dalam mencegah suatu kemungkinan terburuk yang harus segera ditangani. 

Tentu hal ini juga berkaitan dengan peran edukasi online yang membagikan banyak informasi digunakan sebagai tahap kewaspadaan diri terhadap kesehatan mental.

Yang perlu diingat adalah informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya tidak boleh langsung dipercaya. Ketika terdapat gejala-gejala tertentu yang mirip dengan diagnosis yang telah dilakukan secara mandiri, disarankan untuk segera berkonsultasi kepada pihak yang profesional untuk segera ditangani dan diobati. 

 Terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya dari tindakan Self-diagnosis, yaitu : 

1.Memanfaatkan berbagai platform yang menyediakan informasi mengenai kesehatan sebagai pengetahuan baru, tetapi hindari dalam mempercayai secara penuh informasi yang belum valid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun