Mohon tunggu...
Jasmine RQ Kaur
Jasmine RQ Kaur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Pantai Berbisik di Pulau Rupat

2 Juli 2022   23:33 Diperbarui: 7 Juli 2022   19:30 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Beting Aceh berada di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Dikutip dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan,  Pulau Beting Aceh merupakan salah satu Pulau terluar Indonesia, jaraknya hanya sekitar 48 km ke Port Dickson dan 62 km ke Melaka.

Pulau ini diperkirakan muncul karena air laut yang membawa pasir hingga menumpuk dan menjadi sebuah pulau.  Mempunyai nama yang unik, beting sendiri artinya adalah timbunan pasir di muara sungai atau di tepi laut. Terletak di kabupaten Bengkalis namun terdapat kata "Aceh" di nama pulau ini. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, dulu pernah ada nelayan yang terdampar disini dan diketahui berasal dari Aceh.

Pulau yang tak berpenghuni ini cocok untuk dijadikan tempat berlibur sejenak dari hiruk pikuk kota. Untuk wisatawan yang ingin datang berkunjung bisa menempuh jalur darat maupun air. Jalur darat dari kota Pekanbaru - Dumai, kemudian menyebrang dari Selat Rupat menuju Rupat Selatan menggunakan kapal roro dan dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Rupat Utara sejauh 70km. Untuk perjalanan air dari Pekanbaru - Bengkalis menggunakan kapal penumpang dilanjut dengan speedboat menuju Pulau Rupat. Untuk akses peyebrangan dari Pulau Rupat bisa menggunakan perahu yang disewakan oleh warga sekitar.

Hamparan pasir putih yang cantik membentang, dihiasi dengan deretan pohon cemara laut yang berjejer ditengah pulau sangat memanjakan tiap mata yang memandang. Ada fenomena unik yang cukup langka disini yaitu pasir pantai yang  putih bersih akan mengeluarkan suara ketika diinjak atau disentuh oleh tangan. Maka dari itu disebut Pantai Pasir Berbisik. Menawarkan pemandangan yang indah, suasana yang tenang dan keasrian alamnya yang masih sangat terjaga, dipastikan wisatawan yang berkunjung akan puas menikmati serta mengabadikan keindahan pulau ini. Wisatawan  juga bisa menghabiskan waktu sambil melihat nelayan yang sedang mencari ikan, menawar dan membeli ikan segar hasil tangkapan lalu dibakar dan dinikmati dipinggir pantai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun