Mohon tunggu...
Jasmine RQ Kaur
Jasmine RQ Kaur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sungai Subayang Objek Wisata Hidden Gem di Riau

20 Desember 2021   11:43 Diperbarui: 20 Desember 2021   11:54 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gotravelly.com/

Tempat wisata alam yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat provinsi Riau adalah wisata alam Sungai Subayang yang terletak di desa Tanjung Balit, kabupaten Kampar, kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sungai Subayang ini merupakan akses utama menuju sembilan desa di hulu sungai, yaitu Desa Gema, Tanjung Belit, Batu Sanggan, Tanjung Beringin, Muara Bio, Gajah Betalut, Terusan, Aur Kuning, Subayang Jaya, dan Pangkalan Serai. 

Selain itu, keindahan dan keasrian desa ini memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Riau. 

Bisa dibilang kalau desa Subayang ini adalah objek wisata hidden gem atau tersembunyi di provinsi Riau karena belum banyak masyarakat atau wisatawan yang tau tentang pesona alam yang ada di desa ini.

  Jangan khawatir karena akses menuju desa ini tidak begitu sulit. Dari kota Pekanbaru kemudian menuju desa Gema lalu menyusuri sungai menggunakan piyau. 

Piyau adalah sebutan untuk perahu, piyau robin adalah piyau yang biasa digunakan disana, walaupun mesinnya tidak terlalu besar tapi piyau robin ini cukup gesit dan cocok untuk mengeksplor sungai Subayang. 

Jika berkunjung ramai-ramai atau berkelompok, piyau johnson akan lebih cocok karena memiliki mesin yang lebih besar dan wisatawan bisa memilih sesuai kebutuhan.

Selain mengeksplor keindahan sungai, wisatawan yang hobi memancing bisa memanfaatkan momen berkunjung ke sungai Subayang untuk mendapatkan strike!

  Masih ada keindahan alam yang ditawarkan di desa ini, yaitu Air Terjun Batu Dinding. Untuk sampai ke lokasi, wisatawan harus menempuh perjalan selama lebih kurang 20 menit melewati jalan yang becek dan tidak beraspal. 

Perjalanan akan terbayarkan tentunya dengan keindahan Air Terjun serta suara air jatuh bergemuruh yang dapat memanjakan telinga dan memberikan efek relaksasi.  Wisatawan juga dapat berenang di lokasi air terjun sambil menikmati pemandangan sekitar. 

Masih ada kejutan lainnya di desa Tanjung Balit ini, wisatawan kini bisa menginap di dekat pinggir Sungai dengan menggunakan tenda serta peralatan yang disewakan oleh komunitas wisata disana sambil menikmati malam yang asri atau berkumpul menghabiskan malam bersama keluarga dan kerabat tersayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun