Mohon tunggu...
Aisyami Jasmine
Aisyami Jasmine Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

jangan lupa jaga kesehatan..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Makanan Bergizi Menurut Integrasi Islam dan Ilmu Kesehatan

18 Januari 2022   10:21 Diperbarui: 18 Januari 2022   10:53 3740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Islam memiliki hubungan erat dengan ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu kesehatan. Banyak ahli agama yang tidak memperhatikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan Islam. Begitu sebaliknya, ahli kesehatan tidak memperhatikan hukum- hukum Islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan. Ketetapan hukum Islam yang berkaitan dengan ilmu kesehatan belum dibahas atau disosialisasikan dan banyak tokoh utama atau ulama yang belum menekankan pentingnya kesehatan. Integrasi islam dan ilmu kesehatan dapat diimplementasikan dalam kehidupan diberbagai aspek. Walaupun masih banyak yang mengatakan bahwa ilmu kesehatan tidak bisa dihubungkan dengan agama.

Integrasi islam dan ilmu kesehatan saling menguatkan satu sama lain contoh, rumah sakit yang didirikan oleh organisasi kemasyarakatan islam dan pasien yang dapat sembuh perlu diketahui faktor yang membantunya sembuh seperti tindakan medis atau bimbingan rohani (mengaji dan berdo'a) (Irawansah 2021). Dalam ilmu kesehatan salah satu sumber untuk keberlangsungan hidup manusia ialah makanan. Makanan sebagai sumber energy, selain itu makanan dapat menjadi rantai penyebaran penyakit. Sehingga diperlukan higienisasi dan sanitasi agar kita terlindung dari penyakit akibat makanan yang tidak bersih dan tidak sehat.

Pengertian Makanan dan Gizi dalam Al-quran

Makanan atau tha'am dalam bahasa al-Quran ialah segala hal yang dapat dimakan atau dicicipi. Oleh karena itu minuman juga dapat diartikan sebagai tha'am. Makanan dalam bahasa Indonesia disebut sebagai segala hal yang dapat dimakan. Sedangkan gizi merupakan turunan dari ilmu kesehatan, gizi sendiri ialah zat yang ada pada makanan yang diperlukan untuk kehidupan manusia. Gizi dalam bahasa arab "ghidza' yaitu apa yang ada dalam makanan atau minuman dan dapat dikatakan sebagai zat.

Makanan bergizi diungkapkan dalam firman Allah SWT (Q.S. Al Baqarah: 168) "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu". (Q.S An Nahl: 114) "Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya". Makanan bergizi tidak disebut dengan kata semestinya, tetapi dengan tersirat bahwa manusia harus memakan makanan yang halal dan baik. Ayat tersebut memberikan isyarat kepada manusia untuk memakan makanan halal dengan sebutan halalal thayyiban (Aliyah 2016).

Halal diartikan sebagai segala sesuatu yang diperbolehkan dan tidak terikat. Dan thayyib berarti "baik, lezat, sehat", pengertian thayyib semakna dengan gizi yaitu zat yang baik untuk tubuh manusia. Berdasarkan ayat diatas sudah keharusan bagi manusia untuk memilih makanan yang halal dan thayyib untuk dikonsumsi. Beberapa zat gizi yang baik dan sehat seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan lain-lain yang dapat menjaga kesehatan tubuh (Andriyani 2019).

Fungsi dan Hikmah memakan makanan halal dan Baik

            Manusia membutuhkan makanan untuk keberlangsungan hidupnnya. Dalam petunjuk Al Qur'an :

إن لك ألا تجوع فيها ولاتعرى סּ وإنك لاتطمؤا فيها ولا تضحى

"Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang. Wahai Adam, sungguh, ada jaminan untukmu di surga sana bahwa engkau tidak akan kelaparan di dalamnya. ... Dan kamu di surga itu juga tidak akan telanjang karena Allah telah menyiapkan pakaian untukmu" (Q.S Thaha: 118-119).

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian.

            Fungsi makanan untuk manusia dalam kehidupan dab tubuh, antara lain :

  • Mengatur proses metabolisme dalam tubuh
  • Menghasilkan tenaga untuk melakukan aktivitas
  • Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh

Al-Asy'ats seorang ilmuwan muslim yang telah melakukan ngadakan penelitian terhadap makanan halalan thayyiban pada akhir abad IV (390 H) yang dilaporkan hasilnya dalam buku Al-Hidza'wal Muhtady, bahwa jenis makanan itu ada yang membesarkan tubuh jasmani dan ada yang menumbuhkan kecerdasan, seperti halnya dalam ilmu gizi karbohidrat menumbuhkan fisik, sedangkan protein akan menumbuhkan kecerdasan (Waharjani 2015).

Oleh karena itu Integrasi islam dan ilmu kesehatan sangat berhubungan erat untuk keberlansungan hidupan manusia. Makanan sebagai salah satu sumber penghasilkan energy untuk manusia. Makanan bergizi tidak disebut dengan kata semestinya pada Al Qur'an, tetapi dengan isyarat bahwa manusia harus memakan makanan yang halal dan baik. Makanan bergizi memiliki fungsi yang baik bagi tubuh manusia seperti memperlancar proses metabolisme dan membantu pertumbuhan kecerdasan seseorang.

Sumber Referensi:

Aliyah H. 2016.  Urgensi Makanan Bergizi Menurut Al Qur'an Bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan. 10 (2): 214- 238.

Andriyani. 2019. Kajian Literatur pada Makanan dalam Perspektif Islam dan Kesehatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 15 (2): 178-198.

Irawansah O.  2021. Integrasi Islam dan Ilmu Kesehatan. Jurnal kesehatan Al-Irsyad. 14 (2): 49-61.

Waharjani. 2015. Makanan yang Halal Lagi Baik dan Implikasinya Terhadap Kesalehan Seseorang. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam. 4 (2): 193-204.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun