Mohon tunggu...
jasmine fadhilah
jasmine fadhilah Mohon Tunggu... Sekretaris - Karyawan Swasta Perusahaan Telekomunikasi

YOLO

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisa Porter's Generic Strategies & Break-Event Point Bisnin Sabun Ramah Lingkungan

13 Mei 2023   23:48 Diperbarui: 13 Mei 2023   23:53 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan perlu menemukan cara untuk memenangkan persaingan. Salah satu konsep penting dalam strategi bisnis adalah Porter's generic strategies dan konsep analisis Break-Even Point (BEP). Konsep Porter's generic strategies ini diperkenalkan oleh Michael Porter pada tahun 1980 dan telah menjadi dasar bagi banyak perusahaan untuk mengembangkan strategi mereka. Analisis break even point adalah suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba dengan kata lain sama dengan nol).  
Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang Porter's generic strategies dan Break-Even Point (BEP), bagaimana konsep ini dapat digunakan dalam mengembangkan strategi bisnis untuk proyek proposal EcoBubbles.

Porter's Generic Strategies

Porter's generic strategies mengidentifikasi tiga strategi utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan di pasar: cost leadership, differentiation, dan focus.

  1. Cost Leadership Strategi cost leadership bertujuan untuk menjadi pemain terdepan dalam pasar dengan menawarkan produk dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing. Dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau, perusahaan dapat menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Untuk menerapkan strategi ini, perusahaan harus memfokuskan upayanya pada penghematan biaya dan efisiensi operasional, tanpa mengorbankan kualitas produk.

  2. Differentiation Strategi differentiation bertujuan untuk membedakan produk dari pesaing dengan menawarkan fitur dan keunggulan yang unik dan menarik bagi pelanggan. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memenangkan pelanggan yang lebih memperhatikan kualitas dan fitur produk daripada harga. Untuk menerapkan strategi ini, perusahaan harus fokus pada inovasi produk, pengembangan merek, dan pemasaran kreatif.

  3. Focus Strategi focus bertujuan untuk memfokuskan upaya pada segmen pasar yang spesifik, seperti wilayah geografis atau segmen pasar tertentu. Dengan memfokuskan upaya pada segmen pasar yang lebih kecil dan khusus, perusahaan dapat memenangkan pelanggan yang sangat terlibat dengan produk dan lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.

Mandiri Model Analisis

Mandiri Model Analisis adalah sebuah model analisis strategi bisnis yang menggabungkan konsep Porter's generic strategies dengan analisis SWOT. Model ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi posisi strategis mereka di pasar dan menentukan strategi bisnis yang tepat.

  1. Identifikasi Segmen Pasar Pertama-tama, perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar yang akan menjadi target mereka. Untuk proyek proposal EcoBubbles, segmen pasar yang tepat adalah pelanggan yang peduli dengan lingkungan dan mencari produk yang ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.

  2. Analisis SWOT Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Dalam hal ini, kekuatan perusahaan adalah produk yang ramah lingkungan dan harga yang terjangkau, sedangkan kelemahan adalah kurangnya merek yang dikenal di pasar. Peluang yang ada adalah meningkatnya kesadaran lingkungan di masyarakat, sedangkan ancaman adalah persaingan dari pesaing yang sudah ada di pasar.

  3. Memilih Strategi Setelah mengidentifikasi segmen pasar dan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat memilih strategi bisnis yang tepat menggunakan konsep Porter's generic strategies. Untuk proyek proposal EcoBubbles, strategi yang tepat adalah differentiation. Hal ini karena produk yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, namun perusahaan masih perlu membedakan diri dari pesaing dengan menawarkan keunggulan yang unik dan menarik bagi pelanggan.

  4. Dalam menerapkan strategi differentiation, perusahaan perlu fokus pada inovasi produk dengan menawarkan fitur-fitur yang berbeda dari pesaing, seperti kemasan yang ramah lingkungan dan aroma yang menarik. Selain itu, perusahaan juga perlu fokus pada pengembangan merek dan pemasaran kreatif, seperti kampanye pemasaran melalui media sosial dan program loyalitas pelanggan.

    Berikut adalah gambaran tabel analisis Porter's generic strategies untuk proyek proposal EcoBubble :
    Break-Even Point (BEP)

    BEP adalah titik di mana biaya produksi sama dengan pendapatan, dan perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Analisis BEP dapat membantu perusahaan dalam menghitung jumlah minimum produk yang perlu dijual untuk mencapai titik impas dan memperkirakan keuntungan potensial dari penjualan produk.

    Dalam konteks proyek proposal EcoBubbles, BEP dapat dihitung dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel yang terkait dengan produksi dan penjualan sabun ramah lingkungan. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dan tidak berubah terlepas dari jumlah produksi, seperti sewa pabrik dan gaji karyawan. Sedangkan, biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi, seperti bahan baku dan biaya produksi.

    Setelah mengidentifikasi biaya tetap dan variabel, perusahaan dapat menghitung BEP dengan menggunakan rumus berikut:

    BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

    Misalnya, jika biaya tetap per bulan adalah Rp 10.000.000, harga jual per unit adalah Rp 15.000, dan biaya variabel per unit adalah Rp 7.000, maka BEP dapat dihitung sebagai berikut:
    BEP = Rp 10.000.000 / (Rp 15.000 - Rp 7.000) = 1.333 unit
    Artinya, perusahaan harus menjual sebanyak 1.333 unit sabun ramah lingkungan setiap bulannya untuk mencapai titik impas dan tidak mengalami kerugian.

    Namun, BEP hanyalah perkiraan dan dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan biaya produksi yang berubah. Oleh karena itu, perusahaan perlu memantau biaya produksi dan penjualan produk secara teratur untuk memastikan keuntungan dan efisiensi dalam operasi bisnis.

    Selain itu, BEP dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti volume penjualan, harga jual, dan biaya produksi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor ini dalam menghitung BEP dan mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk mencapai keuntungan yang diinginkan.

    Dalam kesimpulannya, Porter's generic strategie dan analisis BEP adalah konsep penting dalam pengembangan strategi bisnis. Analisa BEP dapat membantu perusahaan dalam memperkirakan jumlah minimum produk yang perlu dijual untuk mencapai titik impas dan memperkirakan keuntungan potensial dari penjualan produk. Dalam konteks proyek proposal EcoBubbles, BEP dapat digunakan sebagai panduan untuk mengatur strategi produksi dan penjualan yang efektif dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Porter's generic strategies dan Mandiri Model Analisis dalam proyek proposal EcoBubbles, perusahaan dapat menerapkan konsep differentiation untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik pelanggan yang sensitif terhadap lingkungan dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan fokus pada inovasi produk, pengembangan merek, dan pemasaran kreatif, perusahaan dapat memenangkan persaingan dan membangun keberhasilan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun