Mohon tunggu...
Jasmine Dhillon
Jasmine Dhillon Mohon Tunggu... -

Sometimes, people changes without any kind of hesitation. And , so do we. Like You and Me. We change. Maybe one day years from now, we will meet in a coffee shop in a far away city somewhere.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Mengakui "Aku" Dalam Ke-akuanku

28 Oktober 2015   21:25 Diperbarui: 28 Oktober 2015   21:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengertikah kau bahwa sesungguhnya keheningan tak berasa ini milik kita?

Mengertikah kau bahwa sesungguhnya tautan takdir ini tidak memihak kita?

Mengertikah kau bahwa benang merah yang menghubungkan kita tetap menjadi simpul yang terikat?

Mengertikah kau bahwa sejauh apapun ku berlari, aku berlari hanya untuk mendapati bahwa kau dan aku berada di untaian kisah yang sama?

Kau dan Aku. Setiap guratan luka hanya membuatku nelangsa. Kau menderita dan aku tersiksa. Setiap langkah kita hanya akan menuai luka.

Kau dan Aku seperti tengah mencoba menautkan jemari di atas luka yang belum mengering. Kita sama-sama berusaha tetapi tidak bisa mengubah apa-apa.

Takdir masih saja berkata tidak.

Maka, sudahilah. Mengapa kita tidak menyerah saja?

Walau lidahku kelu mengucapkannya : Sejak awal kisah bahagia itu bukanlah milik kita.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun