Semiotika menurut para ahli yang dikutip Hidayat adalah didasarkan pada anggapan bahwa selama perbuatan dan tingkah laku manusia membawa makna atau selama berfungsi sebagai tanda, harus ada di belakangnya sistem perbedaan dan konvensi yang memungkinkan makna itu. Di mana ada tanda di sana ada system.
Film Cyber Hell: Exposing an Internet Horror adalah film documenter yang berasal dari Korea Selatan.Â
Film yang bergenre criminal yang disutradarai oleh Jin-seoung Choi berceritakan tentang jaringan ruang obrolan online yang mengarah kepada kejahatan seks. Film ini berkisah tentang suatu kasus yang booming pada tahun 2020 di Korea mengenai penyebaran konten asusila dan pemkasaan terhadap Wanita. Mereka berdua mengancam, memaksa, dan memanipulasi para perempuan muda agar mau mengirimkan foto dan video dengan keadaan yang tidak pantas untuk dilihat.Â
Dalam film dokumenternya, Cyber Hell: Exposing an Internet Horror akan memperlihatkan perjuangan dibalik dua pelaku yang berhasil diringkus. Demi mendapatkan Baksa dan Godgod, pihak berwenang harus melalui berbagai rintangan yang tak mudah karena membutuhkan keberanian dan keuletan yang luar biasa.
Semiotika menurut saya sendiri adalah ilmu mentafsir sambil memperlajari adegan peristiwa atau tragedy yang mempunyai kesan atau maksud tertentu. Semiotika menkaju bagaimana kejadian tertentu dapat menunjukkan makna hal tersembunyi dibalik sebuah cerita.
CyberHell: Exposing an Internet Horror membahas tentang perspektif, cerita, dan seni.saya akan memfokuskan terhadap visual dan pengkarajterannya yang berada di film documenter tersebut. Film ini memiliki nilai-nilai dari pengumpulan cerita kisah yanta yang diangkat kesebuah film. Penggambaran karakter seperti Godgod sang predator ditandai sebagai pengkarakteran Hacker.dikarenakan di film tersebut sang karakter disebut anonym. Dan para jurnalis yang digambarkan dengan setelan jas dan rapih. Penjelasan ini merepresentasikan bahwa film ini diangkat secara real dan merepresentasikan narasumber.
Kemudian yang saya liat dari semiotika dari film tersebut adalah kemunculan narasumber korban pelaku pelecehan, yaitu visual yang menunjukkan Wanita yang dishade gelap menunjukkan Wanita itu murung. Itu menjadi symbol bahwa narasumber sebagai korban dan anonimus demi menjaga data pribadi sang korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H