Kesulitan menggunakan tangan untuk tugas-tugas kecil, seperti, mengemudi, memegang buku untuk dibaca, menulis, atau mengetik dengan keyboard
Ketika sindrom terowongan karpal memburuk, gejalanya menjadi lebih konstan. Gejala-gejala ini bisa meliputi:
Kelemahan di tangan
-
Ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang memerlukan gerakan halus (seperti mengancingkan kemeja)
Menjatuhkan barang karena kelemahan dan mati rasa
Pada kondisi yang paling parah, otot-otot di pangkal ibu jari tampak mengecil (atrofi)
Penyebab dan Faktor Risiko Seseorang Alami CTSÂ
Penyebab sindrom terowongan karpal, salah satunya karena adanya tekanan berlebih pada saraf median di pergelangan tangan yang terletak di dalam saluran sempit. Tekanan tambahan ini dapat disebabkan oleh pembengkakan atau peradangan dalam saluran tersebut, yang dikenal sebagai neuropati tekan.
Namun, tidak hanya itu saja yang menjadi pemicu CTS. Kondisi ini juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Orang yang berisiko terkena carpal tunnel syndrome adalah mereka yang melakukan aktivitas atau pekerjaan yang melibatkan penggunaan jari secara berulang-ulang.Â
Selain itu, banyak faktor lain yang juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan sindrom terowongan karpal. Faktor-faktor ini dapat mencakup: