Penyakit saraf motorik adalah suatu kondisi langka yang memengaruhi otak dan saraf. Saraf motorik adalah salah satu jenis saraf yang bertugas untuk mengirimkan sinyal ke otot atau kelenjar untuk membantu tubuh bergerak dan berfungsi.
Namun ketika saraf motorik bermasalah, otot-otot tidak dapat bekerja dengan baik dan secara bertahap akan melemah. Kelemahan dan pengecilan otot ini memengaruhi kemampuan bicara, menelan, gerakan, dan pernapasan.
Penyakit saraf motorik dapat terjadi pada semua usia, namun gejalanya biasanya muncul setelah usia 50 tahun dan biasanya laki-laki penyakit saraf ini lebih sering menyerang laki-laki dibandingkan perempuan. Lantas apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Jenis Penyakit Saraf Motorik
Ada berbagai bentuk penyakit saraf motorik dan penyebabnya pun berbeda-beda, tergantung pada jenis sel saraf yang terpengaruh. Berikut beberapa jenis gangguan saraf motorik:Â
1. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
ALS atau sklerosis lateral amiotrofik adalah adalah salah satu gangguan saraf yang paling umum. Penyakit saraf ini umumnya memengaruhi saraf motorik atas dan bawah dan juga menyerang otak Seiring waktu, saraf akan semakin rusak. hingga mengakibatkan penderita ALS kehilangan kekuatan otot, kemampuan bicara, makan, hingga bernapas.
2. Primary Lateral Sclerosis (PLS)
Dibandingkan ALS, kasus Primary Lateral Sclerosis (PLS) ini lebih jarang terjadi. Jenis gangguan saraf motorik ini memengaruhi saraf motorik atas, khususnya otak. Meski gejalanya berkembang lebih lambat, namun penyakit saraf ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang.
3. Progressive Bulbar Palsy (PBP)
Progressive Bulbar Palsy adalah salah satu penyakit saraf yang menyerang saraf motorik bahwa yang terhubung dengan batang otak. Tak sedikit kasus penderita ALS yang juga mengalami PBP. Gejala PBP seringkali menyebabkan para penderitanya mengalami masalah pada otot-otot mulut, sehingga menyebabkan kesulitan menelan, makan dan berbicara.
4. Progressive Muscular Atrophy (PMA)
Progressive Muscular Atrophy (PMA) adalah salah satu gangguan saraf motorik langka yang memengaruhi saraf motorik bawah di sumsum tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan pengecilan (atrofi) otot-otot di kaki, lengan, dan mulut secara perlahan dan progresif.
Baca Juga:Â
- Cara Mengatasi Sakit Pinggang Akibat Terlalu Lama Duduk
- Kapan Sebaiknya Konsultasi Dengan Dokter Saraf? Cek di Sini!
- Rekomendasi 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta
Penyebab Gangguan Saraf Motorik
Sampai saat ini, penyebab gangguan saraf motorik belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan saraf motorik terjadi ketika sel-sel saraf spesialis (neuron motorik) di otak dan sumsum tulang belakang semakin rusak. Selain itu, ada beberapa faktor kemungkinan yang menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit saraf ini, di antaranya:
Faktor genetik: Ada beberapa jenis penyakit saraf motorik yang memang diturunkan akibat kelainan genetik. Bahkan, setengah dari kasus penyakit saraf motorik diduga karena faktor genetik.
Adanya peradangan dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh
Faktor pertumbuhan dan penuaan saraf motorik
Paparan virus dan racun tertentu
Paparan bahan kimia
Gejala Gangguan Saraf Motorik
Tanda dan gejala penyakit neuron motorik dapat berbeda-beda tergantung pada bagian tubuh mana yang paling terkena dampaknya. Namun, gejala biasanya dimulai secara perlahan dan berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa gejala umum pada penderita gangguan saraf motorik, di antaranya:
Kelemahan otot pada kaki hingga sering menyebabkan penderitanya tersandung dan terjatuh
Kelemahan bahu, menyebabkan masalah dalam mengangkat dan memegang barang
Kesulitan berbicara atau ucapan yang terdengar tidak jelas
Genggaman melemah dan kehilangan kekuatan di tanganÂ
Kram dan kedutan pada otot
Kesulitan mengunyah atau menelan
Kelelahan
Perubahan kognitif (perubahan proses berpikir)
Pengecilan otot
Kesulitan untuk bernapas
Pengobatan Penyakit Saraf Motorik
Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit saraf motorik, namun ada. berbagai perawatan yang tersedia yang dapat membantu Anda mengurangi gejala yang dirasakan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.Â
Umumnya, jenis pengobatan yang direkomendasikan akan bergantung pada bagaimana penyakit saraf memengaruhi atau seberapa parah kondisi kesehatan saraf Anda. Namun, perawatan yang dokter saraf berikan sering kali difokuskan pada mempertahankan mobilitas dan kemandirian serta mengurangi ketidaknyamanan.
Untuk mengatasi penyakit saraf motorik, biasanya dokter spesialis saraf akan memberikan beberapa pilihan perawatan yang di antaranya:
Meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala kekakuan otot
Melakukan terapi okupasi untuk meringankan gejala agar dapat memudahkan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Memberikan fisioterapi dan latihan untuk menjaga kekuatan dan mengurangi kekakuan
Melakukan terapi bicara dan bahasa untuk memberikan bantuan pada pasien dalam komunikasi dan menelan
Dokter spesialis saraf juga akan bekerja sama dengan dokter spesialis paru apabila pasien mengalami gejala berupa kesulitan bernapas
Apabila Anda mengalami sejumlah gejala penyakit saraf motorik seperti yang telah disebutkan di atas, penting untuk segera mengunjungi klinik saraf terdekat agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter saraf.
Sumber:
Homage. Motor Neurone Disease.Â
Southerncross. Motor Neurone Disease.Â
NHS Inform. Motor Neuron Disease.Â
NHS. Motor Neuron Disease.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H