Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat, Tujuan, dan Prosedur Fisioterapi

23 Agustus 2023   16:25 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:25 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fisioterapi adalah jenis perawatan rehabilitasi fisik yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan cedera, kondisi kronis atau akut, serta disfungsi gerakan. Tak hanya itu, fisioterapi juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah muskuloskeletal.

Pada dasarnya, seseorang membutuhkan fisioterapi untuk membantu mengembalikan fungsi normal tubuh dengan meningkatkan kekuatan otot secara keseluruhan. 

Lantas, siapa saja yang membutuhkan fisioterapi dan  penyakit apa saja yang bisa diatasi dengan fisioterapi? Yuk simak penjelasan lengkapnya mengenai manfaat, tujuan, dan prosedur fisioterapi melalui artikel ini!

Tujuan dan Manfaat Fisioterapi

Menurut Kementerian Kesehatan, fisioterapi dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh ke kondisi normal setelah mengalami cedera atau penyakit. Bagi kamu yang mengalami cedera parah, kamu dapat melakukan fisioterapi untuk mengurangi gejala yang dialami. 

Selain dapat mengurangi gejala akibat cedera yang dialami, kamu juga bisa mendapatkan berbagai manfaat dari fisioterapi, seperti:

  1. Berpotensi mengurangi gangguan fungsi tubuh, termasuk kesulitan berbicara, pergerakan yang terbatas, dan mengurangi sensasi nyeri

  2. Mengurangi gejala yang berkaitan dengan radang sendi

  3. Bagi pasien yang menderita penyakit jantung koroner atau sedang menjalani perawatan setelah serangan jantung, fisioterapi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu merangsang kerja jantung agar berfungsi lebih baik.

  4. Fisioterapi membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot terkait kondisi medis jangka panjang, seperti stroke, patah tulang, arthritis, stroke, multiple sclerosis, penyakit Parkinson

  5. Fisioterapi bermanfaat untuk meningkatkan kebebasan bergerak serta meningkatkan mobilitas, sehingga nantinya dapat membantu mempersingkat pemulihan pasca operasi 

  6. Selain memberikan perawatan berupa terapi fisik, terapis juga akan memberikan edukasi kepada pasien terkait kondisi kesehatan saraf yang dialami pasien

Baca Juga:

Penyakit yang Membutuhkan Fisioterapi

Tak sedikit orang yang bertanya-tanya mengenai “fisioterapi untuk penyakit apa saja?”. Pada dasarnya fisioterapi tidak hanya berguna untuk mengurangi rasa nyeri akibat cedera. Namun, ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan fisioterapi. Berikut daftar penyakit yang pemulihannya dapat dipercepat dengan fisioterapi:

  • Osteoporosis
  • Radang sendi
  • Stroke
  • Gangguan neurologis, seperti penyakit Parkinson dan multiple sclerosis
  • Vertigo
    Carpal Tunnel Syndrome
    Gangguan pernapasan, seperti asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
    Sakit punggung
    Penyakit kardiovaskular
    Distrofi otot

Prosedur Fisioterapi

Efektivitas dari proses fisioterapi yang terjadi selama masa perawatan sangat bergantung pada kondisi masing-masing pasien. Namun apapun kondisinya, setiap pasien akan melewati prosedur fisioterapi yang meliputi:

1. Tahap Persiapan Fisioterapi

Tahap awal dalam fisioterapi adalah tahap persiapan. Sebelum fisioterapi dimulai, dokter akan mengecek kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Dari situ, terapis dapat menentukan metode apa yang paling cocok untuk kebutuhan pengobatan pasien. Sebelum fisioterapi dimulai, dokter memberitahu manfaat yang akan diterima pasien hingga risiko yang mungkin dialami akibat gangguan yang diderita pasien.

Ketika hendak memulai sesi fisioterapi, disarankan bagi pasien untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar dokter bisa melakukan pemeriksaan dengan lebih mudah.

2. Proses Pelaksanaan Fisioterapi

Setelah pemeriksaan dilakukan, terapis akan menentukan metode fisioterapi terbaik sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.

Setiap sesi fisioterapi bisa berbeda-beda tiap pasiennya, tetapi biasanya berlangsung sekitar 30-60 menit per sesi. Beberapa proses utama yang digunakan dalam fisioterapi meliputi:

  • Terapi manual

Seperti namanya, metode terapi manual dilakukan oleh fisioterapis dengan hanya dengan menggunakan tangan tanpa alat bantu. Terapinya bisa dilakukan dengan pijatan atau membantu gerakkan.

Manfaat dari terapi manual meliputi meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan rentang gerak tubuh, mengurangi rasa sakit, dan memberikan rileksasi pada tubuh.

  • Memberi Edukasi

Tak hanya memberikan terapi fisik, terapis juga akan memberikan saran dan edukasi kepada pasien terkait panduan gaya hidup sehat. Agar nantinya pasien dapat mengetahui hal atau kebiasaan apa saja yang dapat menyebabkan gangguan saraf.

Selain itu, fisioterapis juga akan memberikan saran dan penjelasan kepada pasien mengenai apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah cedera lebih lanjut.

  • Latihan Fisik

Pada metode ini, terapis biasanya menggunakan alat untuk melakukan terapi. Untuk membantu pemulihan pasien, tak jarang fisioterapi dilakukan dengan teknik  ultrasound, yakni gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang merangsang aktivitas sel untuk mengatasi cedera jaringan dalam dan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) teknik yang bertujuan mengirimkan sinyal ke area yang bermasalah untuk meredakan nyeri.

3. Pasca Fisioterapi

Setelah sesi fisioterapi selesai, pasien akan berkonsultasi dengan dokter untuk melihat kemajuan dan melakukan evaluasi. Dokter akan memberikan saran mengenai hal-hal yang perlu dijaga dan ditingkatkan.Pasien bisa mengikuti saran dan latihan di rumah (untuk latihan yang tidak memerlukan pengawasan) untuk mempercepat proses pemulihan atau mencegah kambuhnya cedera.

Sumber: 

Lift Physiotherapy. 10 Benefit Physiotherapy

Apollo Home Care. 7 Benefits of Physiotherapy At Home Services. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun